JAKARTA - Wakil Ketua FPKS DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, didaulat menjadi pemimpin upacara peringatan HUT RI ke -75 di halaman kantor DPD PKS Kabupaten Cirebon, Senin, (17/08/20).

Dalam sambutannya, Netty terus membakar semangat para kader dan simpatisan PKS yang ikut memperingati HUT RI itu.

"Kita tegaskan kecintaan PKS kepada Republik ini dengan terus bekerja melayani rakyat. Tunjukkan, kader PKS mencintai NKRI ini dengan tulus. Tidak boleh ada orang yang meragukan kecintaan kita terhadap Indonesia," ungkap Netty di hadapan para anggota DPRD kabupaten, pengurus DPD dan segenap kader PKS.

Netty juga meminta, para kader dan simpatisan PKS tetap semangat, terus berkontribusi dan meningkatkan kewaspadaan di tengah merebaknya wabah Covid-19.

"Hari Kemerdekaan ditandai dengan sejumlah 142.081 kasus terkonfirmasi di seluruh Indonesia dan ditemukannya kluster-kluster baru transmisi Covid-19 di berbagai daerah. Hal ini sangat memprihatinkan dan harus segera ditangani," ujarnya.

Dengan semangat perjuangan merebut kemerdekaan, Netty juga meminta pemerintah bersungguh-sungguh melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa, dengan memberikan keadilan dan kesejahteraan pada rakyat. "Jangan khianati para pahlawan yang telah gugur. Pemerintah jangan sampai terus mendzalimi rakyat dengan sikap dan kebijakan di berbagai bidang yang tidak pro rakyat," ucap tokoh perempuan Jawa Barat ini.

Setelah kegiatan upacara, acara dilanjutkan dengan lomba membaca teks proklamasi dan penampilan seni Tari Topeng khas Cirebon.

Menurut Netty Tari Topeng ini dibawakan anak muda pelajar dari Cirebon sebagai bentuk kecintaan terhadap seni budaya Indonesia dengan segala keragaman di dalamnya.

"Dengan mencintai budaya lokal diharapkan terbangun wawasan kebangsaan dan nasionalisme yang kokoh," tukasnya.

Menurut Netty, seni budaya adalah salah satu dari tiga aspek penting dalam kehidupan selain agama dan ilmu pengetahuan.

"Mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan 3 hal pertama Agama, kemudian ilmu, dan seni. Agama membuat hidup kita terarah, ilmu menjadikan hidup lebih mudah, seni membuat hidup menjadi indah. Kombinasi ketiganya menjadikan manusia Indonesia sebagai manusia yang unggul dan utuh," pungkasnya.***