LABUHANBATU - Polres Labuhanbatu melaksanakan acara mohon diri dan pamit atas dipromosinya AKBP Agus Darojat menjadi Wadir Reserse Narkoba Polda Sumut, Sabtu (15/8/2020) pagi. Seluruh Forkompinda Kabupaten Labuhanbatu Raya bersama tokoh agama, tokoh partai politik, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, hingga pimpinan perbankan dan pimpinan perusahaan perkebunan, tampak memadati Gedung Serbaguna Parama Satwika Polres Labuhanbatu, Sabtu (15/8/2020) pagi.

Wakil Bupati Labuhanbatu Utara, Dwi Prantara dalam sambutannya menyampaikan, perpisahan ini biasanya ada kesedihan yang mendalam, karena layaknya orang berpisah yang terkenal adalah kebaikannya.

"Boleh dibilang, 10 bulan rasanya bersama Pak Agus Darojat, seperti baru kemarin saat pisah sambut waktu itu. Kami masyarakat Labuhanbatu Utara menyampaikan terima kasih atas segala jasa Bapak selama bertugas di Polres Labuhanbatu. Mudah-mudahan ke depan karir semakin baik, diberi kesehatan dan keselamatan," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Labuhanbatu Selatan, Wildan Aswan Tanjung berharap ke depan AKBP Agus Darojat bisa menjadi seorang jenderal di Republik Indonesia ini.

"Kami dari Labuhanbatu Selatan tak banyak yang mau kami sampaikan. Semoga apa yang disampaikan oleh Bapak Ketua MUI kita di dalam doanya. Saya melihat minimal bintang 3 ke depan Bapak harus mendapatkannya, ini yang penting sekali. Tentunya kita bukan mendahului kehendak Tuhan, tapi meminta kepada Tuhan agar bagus meningkat terus dalam jabatan pangkatnya dan juga Indonesia yang kita cintai tentu untuk masyarakat Labuhanbatu Raya dan seluruh Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, AKBP Agus Darojat dalam sambutannya terlebih dahulu mengucapkan banyak terima kasih kepada ketua panitia dan seluruh anggota yang telah menyelenggarakan acara ini yang telah terselenggara dengan baik.

Agus menerangkan, pada September 2019, dirinya menerima surat keputusan selaku Kapolres Labuhanbatu.

"Pada saat itu saya datang ke sini, kondisinya kabut, saya tidak pernah tahu Labuhanbatu, saya pikir seperti di Lembang, karena sebelumnya saya sekolah di Lembang di Sespim, ternyata setelah saya lihat situasi kabutnya karena kebakaran," ujar Agus.

Dia mengaku, waktu itu banyak terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seperti di Panai Tengah dan Kampung Rakyat.

"September 2019 saya masuk menjadi Kapolres Labuhanbatu. Perjalanan tugas saya tadi sekilas yang bisa terdokumentasi di video tadi, kegiatan-kegiatan saya, pembinaan maupun operasional," ungkapnya.

Mengawali tugas, Agus saat itu dihadapi dengan pengamanan Pilkades. Di mana, Pilkades itu, menurut dia, lebih rawan daripada pengamanan pemilu presiden maupun legislatif. Namun semuanya itu berjalan lancar.