ASAHAN-Limbah rajungan merupakan limbah organik yaitu cangkang rajungan (hewan sejenis kepiting) yang biasanya oleh masyarakat dibuang setelah diambil dagingnya.

Namun, uniknya mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Asahan (Prodi BDP FP UNA) mampu menyulap limbah tersebut menjadi sebuah hal yang sangat berguna, bahkan bisa menghasilkan rupiah.

Para mahasiswa mengolah limbah tersebut menjadi pakan ikan lele. Tentunya hal ini bisa menjadi sumber perekonomian bagi mereka para mahasiswa.

Dari itu maha siswa Fakultas Pertanian UNA juga telah diloloskan di program holistik pembinaan dan pemberdayaan D desa oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada Rabu lalu (12/8/2020).

Proposal Mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Asahan (Prodi BDP FP UNA) dinyatakan lolos Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada Rabu (12/8/2020).

Dari itu, mahasiswa BDP FP UNA ini mengajukan proposal yang terdaftar dalam kategori pengentasan kemiskinan dengan judul program pemberdayaan di Desa Sahari Selebar, Kabupaten Batubara.

Kerja keras tak menghianati hasil, para mahasiswa yang memiliki jiwa kerja keras tersebut berhasil lolos mendapatkan bantuan dana hibah sebesar Rp. 23.355.000 dari Kemenristekdikti.

Dikatakan oleh salah satu Mahasiswa BDP FP UNA yang termasuk Anggota pengusul proposal, Muhammad Surya kepada wartawan, Jumat (14/8/2020). "Rajungan itu sejenis kepiting limbah, itulah cangkang dan lainnya bagian Rajungan yang tidak dikonsumsi, biasanya dibuang. Alhamdulillah bisa kita manfaatkan", terang Muhammad Surya yang juga Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan Prodi BDP FP UNA Masa Bhakti 2018/2019.

Menanggapi lolosnya Proposal Mahasiswa Prodi BDP FP UNA tersebut, Dosen Pembimbing Pengusul Proposal, Azizah Mahary, S.Pi., M.Si berharap agar pelaksanaan program nantinya dapat berjalan baik dan dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Dahari sesuai dengan target yang diharapkan.

"Semoga nanti kegiatan kita berjalan baik dan lancar, serta dapat bermanfaat bagi masyarakat. Insya Allah," harap Azizah.

Terobosan yang dilakukan Mahasiswa Budidaya Perairan itu sangat benar bermanfaat sehingga dapat diberi apresiasi semangat oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, Safruddin. Ia merasa bahwa yang dilakukan oleh Mahasiswa BDP ini merupakan langkah membawa nama kampus menjadi baik.

"Semangat dan harus lebih giat lagi jadi pemikir dan peneliti untuk kreatifitas serta inovasi, selamat pada adik adik BDP dan dosennya yang sudah berhasil mewakili UNA," kata Dekan saat berikan apresiasi.*