JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri, Bahtiar menegaskan, pihaknya sangat terbuka dengan aspirasi, pengaduan, saran ataupun kritik dari masyarakat terkait dengan rencana perpanjangan Otsus Papua.

''Terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa, kami bangga dengan semangat, saran dan pemikiran-pemikiran yang disampaikan. Hadir bersama kita di sini Bapak Budi dari Direktorat Otsus yang memang sehari-hari mengawal Otsus, silakan difasilitasi saran-saran yang sudah disampaikan. Kalau diperlukan silakan lakukan pertemuan-pertemuan lanjutan,'' kata Bahtiar saat menerima perwakilan pengunjuk rasa dari Forum Mahasiswa Primordial Indonesia (FMPI) di Kantor Pusat Kemendagri, Kamis (13/08/2020) kemarin.

Senada dengan itu, Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan, Hukum dan Pengawasan, Sang Made Mahendra Jaya yang mendampingi Bahtiar menegaskan, pada prinsipnya arah kebijakan Kementerian Dalam Negeri bertujuan untuk membangun kesejahteraan di Papua.

''Yakinlah, bahwa Mendagri sangat mendukung pembangunan Papua dari segala aspek. Dan pemikiran-pemikiran dari rekan-rekan mahasiswa Papua sangat diperlukan untuk memperbaiki Papua. Kami sekali lagi bangga dengan rekan-rekan yang masih kuliah namun sudah memikirkan kesejahteraan masyarakat Papua,'' ujar Sang Made Mahendra Jaya.

Turut hadir dalam audiensi tersebut, Staf Khusus Mendagri bidang Politik dan Media, Kastorius Sinaga, Kepala Sub Direktorat Provinsi Papua dan Papua Barat, dan Direktorat Otsus pada Ditjen Otonomi Daerah.

Dalam kesempatan itu, Koordinator Aksi FMPI, Bio Werfete menyatakan, pihaknya mendukung keberlanjutan Otonomi Khusus (Otsus) Papua dan Papua Barat, ''(selama, red) berpihak terhadap program prioritas pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pertumbuhan ekonomi''.

Sementara perwakilan dari FMPI lainnya, Sabil mengatakan, ''harus ada perbaikan mekanisme yang jelas dan program-program yang dapat dirasakan manfaatnya demi kesejahteraan Papua''.***