PADANGSIDIMPUAN-Warga Gang Maduma VI, Lingkungan III, Kelurahan Sitamiang Baru, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan dihebohkan dengan adanya penemuan sesosok mayat. Mayat yang diketahui berjenis kelamin laki-laki tersebut, ditemukan warga telah membusuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap pada Rabu (12/8) malam, sekitar pukul 22.00 Wib.

Mulanya, Adi, seorang Satpam yang merupakan salah satu penghuni kontrakan dua pintu bercat hijau di pinggiran jalan kecil di lingkungan ini, curiga dengan sepedamotor Honda Vario BB 3025 FJ milik tetangganya di halaman rumah.

Adi, yang hendak pergi kerja pun bertanya perihal itu ke tetangga lainnya. Apalagi, kunci rumah yang berdempetan dengan kontrakan yang ditinggalinya bersama istri dan seorang anaknya itu, masih menggantung di pintu.

Ilham Harahap, tetangga lain yang bercerita dengan Adi, pun mencoba berteriak dan memanggil ke arah dalam. Namun terakhir, karena tidak ada sahutan, ia dan warga lainnya memanggil keluarga penghuni yang juga merupakan pemilik kontrakan dua pintu itu.

"Kata Satpam yang tetangganya itu kreta sudah tiga hari di situ. Saya panggil, gak ada jawaban. Karena takut ada apa apa, ku suruh orang lain yang memanggil keluarganya di sana (Gang Maduma II)," ujarnya.

Pemilik sekaligus keluarga penghuninya tidak ada yang bisa ikut melakukan pemeriksaan, akhirnya tetangga tadi pun membuka pintu melihat lampu dalam rumah menyala. Di kamar pertama dari dua di dalamnya, gelap. Sementara sayup suara kipas berputar. Aroma busuk perlahan menyengat menghinggapi penciuman mereka.

Di dalam kamar itu, pria yang diketahui bernama Edi Frikslina Sanjaya Siregar (41) terlentang tak bernyawa di atas kasur pegas.

Tetangga tadi pun melaporkan keadaan itu ke keluarga dan warga lainnya. Tak lama kemudian, petugas keamanan dari unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat pun turun ke lokasi, hingga personil dari Satreskrim Polres Kota Padangsidimpuan.

Edi Frikslina diketahui, selama ini tinggal dan berkeluarga di Kota Tebing Tinggi. Ia memiliki seorang anak yang diketahui baru memasuki usia sekolah. Dan dalam beberapa waktu terakhir ini ia memilih tinggal sendiri di Lingkungan III Sitamiang Baru ini, di kontrakan yang juga milik keluarganya.

Edi menurut rekannya, beberapa waktu terakhir ini memiliki penyakit di jantung dan berkomplikasi dengan penyakit pada paru-paru.