SAMARINDA - Jelang agenda berlatih perdana 22 Agustus mendatang, skuat Borneo FC Samarinda justru ditinggal juru taktik Edson Tavares. Eks pelatih Persija Jakarta ini memilih berpisah lantaran sudah tak memiliki keselarasan visi dan misi tim. Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin menegaskan, pemutusan kontrak kerja dengan Tavares bukan perihal gaji. Sebab manajemen Pesut Etam selalu maksimal memberikan hak staf, juru taktik dan pemain.

"Alhamdulillah kalau gaji tidak pernah ada masalah di Borneo FC. Mungkin karena sudah tidak cocok saja mengingat situasi sekarang jauh berbeda. Kami sepakat untuk menghentikan kerja sama," jelas Nabil.

Meski harus berpisah, Nabil tetap memuji kinerja Tavares. Hasil enam poin dari tiga pekan awal Shopee Liga 1 2020 terhitung memuaskan.

"Terima kasih untuk Tavares yang sudah bekerja sama musim ini. Semoga sukses untuk karir selanjutnya," imbuhnya.

Selain Tavares, Borneo FC juga melepas pelatih fisik Humberto. Keduanya rekan senegara asal Brasil.

Kosongnya kursi pelatih membuat Nabil bergerak cepat. Dia tengah mencari sosok pengganti yang cocok.

"Kami segera rekrut pelatih baru. Bisa asing dan lokal. Nanti dilihat dengan kebutuhan tim. Sementara skuat akan dipimpin asisten pelatih (Ahmad Amiruddin)," pungkasnya. ***