JAKARTA - "Mas, pakai itu dong!" kata Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha, menegur seorang pewarta saat doorstop di lobi Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, (11/8/2020).

Seketika, masker yang terpasang di dagu pewarta itu pun naik menutup rapih mulut dan hidung.

Tak nampak sedikitpun rasa terganggu dari pewarta yang kena tegur Syaifullah itu. Begitu ditegur, Ia langsung mengenakan maskernya dengan baik, dan melanjutkan sesi doorstop.

Posisi berdiri antara dirinya dengan Syaifullah, terbilang cukup sesuai dengan protokol kesehatan. Ia menjaga jarak dari Syaifullah sekitar lebih dari 1 meter. Meski memang, jarak dirinya dengan pewarta lain tak secukup itu.

Di masa pandemi Covid-19, sudah lumrah di kalangan pemburu warta untuk bekerja dengan tetap mengenakan masker. Begitu juga para Anggota Dewan.

Penggunaan masker dalam aktivitas sosial dewasa ini, memang menjadi hal penting di masa pandemi Covid-19. Presiden Jokowi bahkan membuka pandangan perlunya kampanye terpisah antara kampanye penggunaan masker, kampanye cuci tangan, dan kampanye jaga jarak. Tujuannya, agar protokol kesehatan bisa dimengerti masyarakat di tiap lapisan, dan diterapkan sebagai suatu kebiasan baru.

Meskipun, penerapannya juga tak mulus sempurna, bahkan di negara luar. Di Amerika Serikat misalnya, sepasang kekasih terlibat saling pukul dengan dua orang pria. Kisah ini diunggah akun Instagram @UrbanFavor dengan menyertakan video berlabel FOX11 Los Angles yang berisi rekaman peristiwa dan sesi wawancara.

Dalam unggahan tersebut dijelaskan, insiden kekerasan fisik itu bermula ketika pasangan kekasih menegur dua orang pria yang tidak mengenakan masker. Teguran, berlanjut pada siraman kopi ke wajah salah satu pria tak bermasker itu. Kemudian, salah satu pria tak mengenakan masker itu pun marah. Pacar wanita tersebut mengalami luka pecah bibir akibat insiden ini.

Polisi memahami insiden yang terjadi dan tidak menahan kedua pria tak bermasker itu. Polisi, malah menanyakan apakah mereka ingin menuntut pasangan kekasih tadi.

Sebagai pengingat, virus Covid-19 yang mewabah di dunia, diyakini menyebar melalui drop let cairan yang keluar dari saluran pernafasan. Negara-negara di dunia pun, menerapkan standar yang sama dalam protokol kesehatan, dan penggunaan masker termasuk di dalamnya.

Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah orang positif Covid-19 yang tak sedikit. Angkanya sempat menjadi yang tertinggi meskipun, secara agregat Indonesia masih tak masuk sepuluh besar negara dengan angka kasus tertinggi, lantaran besarnya jumlah populasi Indonesia.***