MEDAN - Pelantikan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (MPO) dari versi Ahmad Latupono yang akan digelar hari ini pukul 19.00 di salah satu hotel di Jakarta, banyak menuai kritikan dan penolakan dari mayoritas Cabang se-Indonesia.

Pasalnya, kongres HMI-MPO ke 32 di Kota Kendari yang dilaksanakan February lalu sudah menghasilkan Formatur PB HMI yaitu Affandi Ismail.

Salah satu cabang yang menolak pelantikan PB HMI-MPO versi Ahmad Latupono datang dari HMI-MPO Cabang Medan.

Ketua Umum HMI-MPO cabang Medan Hardiansyah Tanjung menjelaskan, pelantikan PB versi Ahmad Latupono cacat dan melangkahi konstitusi HMI. Pasalnya, hasil kongres sudah jelas menemukan formatur PB yaitu Affandi Ismail dengan perolehan suara 66 suara, Abdul Rahim 51 suara dan sedangkan Ahmad Latupono 63 suara.

"Pelantikan PB HMI versi Ahmad Latupono sangat melangkahi konstitusi kita, ya kalau dia (Ahmad Latupono) tidak sepakat hasil kongres, ya ajukan saja kongres luar biasa, namun dengan syarat di konstitusi, yaitu setengah tambah satu dari cabang se-Indonesia untuk mengajukan KLB. Jangan asal asal pelantikan saja, itu namanya haus kekuasaan," tegas Hardiansyah Tanjung.

Dualisme akan terjadi jika pelantikan Ahmad Latupono tetap digelar

Sebagaimana yang diketahui, PB HMI yang dinahkodai Affandi Ismail telah melaksanakan pelantikan di Pendopo Bupati Tanggerang, Jumat (26/6/2020) lalu. Namun pihak Ahmad Latupono juga akan melaksanakan pelantikan dan pasti menimbulkan dualisme kepengerusan PB HMI.

Dalam Hal ini, Hardiansyah menuturkan, alangkah baiknya Ahmad Latupono untuk berlapang dada atas kekalahan yang menimpanya di kongres ke 32.

"Saya ikut berduka atas kekalahan Kanda Ahmad Latupono di kongres 32 kemarin. Dia (Ahmad Latupono) sudah lolos diusung dan sudah bisa kita katakan sebagai calon Formatur. Namun di waktu pleno 3 pemungutan suara, Kanda Affandi Ismail lah yang terbanyak suaranya. Maka pelantikan versi Kanda Ahmad Latupono membingungkan kita semua, apa dasar dia melaksanakan pelantikan, sedangkan beliau kalah waktu kongres," ucap Hardiansyah Tanjung.

"Kita secara tegas menolak pelantikan PB HMI versi Ahmad Latupono yang telah mengklaim diri telah terpilih sebagai formatur PB HMI di kongres 32," tambah Ketua Umum HMI MPO Cabang Medan