MEDAN-Tepat pada 25 Juli 2020, Hotel GranDhika Setiabudi Medan merayakan ulang tahun yang ke-4. Mengusung tema Fun, Health, Togetherness. Selain itu juga menggelar kegiatan Fun Bike / sepeda santai yang dihadiri oleh partner bisnis.

Partner bisnis ini dari beberapa Perusahaan, Instansi Pemerintahan dan Rekan Media. Terselenggaranya acara ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan partner bisnis yang selama 4 tahun setia untuk mendukung kemajuan Hotel GranDhika Setiabudi Medan dan jugg bertujuan mendukung gaya hidup sehat di tengah situasi New Normal ini. Disamping itu bersepeda juga mulai diminati oleh masyarakat termasuk Kota Medan.

Acara pelepasan peserta dilakukan langsung oleh General Manager Hotel GranDhika Setiabudi Medan, M. Arsyad mengambil start di area teras Hotel GranDhika Setiabudi Medan dengan rute perjalanan yaitu Jl Jamin Ginting - Jl Mongonsidi - Jl Juanda - Jl Brigjend Katamso - Istana Maimun - Mesjid Raya - Jl SM Raja - Jl Pandu - Jl Pemuda - Kesawan - Ktr Pos - Sta KA - Jl Balai Kota - Jl Gatot Subroto - Jl Iskandar Muda - Jl Gajah Mada - Jl Sei Btg Hari - Titi Bobrok - Jl Setiabudi – Hotel GranDhika Setiabudi Medan.

Semua peserta terlihat bersemangat menikmati seluruh rute Fun Bike yang dilalui dengan jarak kurang lebih 18 KM.

“Pada moment ini kami mengajak berbagi kebersamaan dengan mengunjungi dan mendokumentasikan di 4 ikon Medan yaitu Istana Maimun, Mesjid Raya Medan, Kantor Pos Medan dan Monumen Lokomotif Deli Spoorweg Maatschappij. Tidak samapi disitu setelah Fun Bike acara dilanjutkan dengan makan bersama di Cendana Ballroom Hotel GranDhika Setiabudi Medan dilengkapi dengan acara Hiburan music dan Luckydraw," ucap M. Arsyad.

Ia berharap kedepannya semoga Hotel GranDhika Setiabudi Medan tetap Eksis di dunia perhotelan, semakin sukses, dapat memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat dan mampu mempertahankan kebersamaan dengan Partner Bisnisnya tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama PR Hotel Grandhika Setiabudi Medan, Jesica Rismauli semenjak penerapan kebiasaan baru di Kota Medan okupansi hotel naik 25 hingga 30 persen.

"Jadi rata-rata okupansi hotel ini bisa 30 sampai 35 persen per hari dan konsisten di 30 persen," terang Jesica.

Pengunjung ini diungkapkan Jesica rata-rata memang warga Kota Medan yang memilih staycation atau liburan di daerah sendiri. "Banyakan pengunjung ini datang bersama keluarga nya ya," ucapnya.

Ditambahkan Jesica, Selama mengunjungi hotel pihaknya menerapkan protokol kesehatan dimana di teras hotel telah disediakan wastafel dan hand sanitizer lalu sebelum masuk hotel juga dilakukan pengukuran suhu badan.

"Lalu ada barcode untuk pengisian data diri di resepsionis seperti misalnya ada keterangan yang harus diisi apakah pengunjung pernah 14 hari sebelumnya ke luar negeri atau ke luar kota. Dan di setiap.outlet-outlet disediakan hand sanitizer. Tak ketinggalan stiker social distancing di toilet juga kita pasang stiker ini," jelasnya.

Dijelaskan Jesica penurunan okupansi sangat terasa sejak awal pandemi sehingga mensiasati hal ini pihaknya menggelar promo untuk menginap.

"Penurunan okupansi kamar sekitar 30 persen. Maka kita beri diskon bisanya kamar ukuran superior Rp 700 ribu kita kurangi Rp 200 ribu dan lainnya,"sebutnya.

Sedangkan untuk ruangan meeting juga sudah mulai naik. Meski pengunjung terbatas lantaran tidak boleh beramai-ramai. "Jadi palingan peserta meeting hanya 15 orang dan memeting secara virtual seperti webinar. Saat ini yang dominan itu ini intimate wedding atau undangan terbatas untuk pihak keluarga saja," terangnya.*