JAKARTA - Keputusan Ketua Umum PSSI, Mochmad Iriawan yang akrab dipanggil Iwan Bule yang mencatat sejarah pertama kali merangkap jabatan sebagai Manajer Timnas U 19 bukan hanya mendapat sorotan tajam dari pengamat sepakbola, Tommy Welly. Mantan Plt Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan pun angkat bicara soal tindakan blunder yang dilakukan Iwan Bule sebagai penguasa tertinggi sepakbola Indonesia. Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) yang sangat memahami statuta FIFA ini menyebut bukan hanya tidak lazim soal rangkap jabatan yang pertama kali dijabat Ketua Umum PSSI dalam sejarah sejak PSSI berdiri tahun 1930. Tetapi, Hinca yang pernah menjadi Ketua Komisi Disiplin (Komdis) ini menilai Iwan Bule telah melakukan kesalahan sempurna dalam memimpin organisasi dan jika dia tetap meneruskan hal itu dipastikan akan merendahkan martabat ketua umum PSSI.

Pada acara penandatanganan kesepakatan (MoU) PSSI yang mendapat kucuran dana pelatnas senilai Rp50,6 Miliar untuk persiapan Timnas U 19 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu, Iwan Bule secara mengejutkan mengumumkan dirinya akan menjadi Manajer Timnas U 20 Indonesia. Alasannya, dia ditunjuk sebagai penanggungjawab prestasi Timnas yang akan tampil di Piala Dunia U 20 2021.

Berikut petikan wawancara wartawan Gonews.co Group, Azhari Nasution dengan Hinca Panjaitan melalui WhatsApp, Rabu (29/7/2020).

Bagaimana komentar anda tentang Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang merangkap jabatan sebagai Manajer Timnas U 19 Indonesia yang akan dipersiapkan menuju Piala Dunia U 20 2021?

Ada-ada saja. Tentu sangat tak lazim. Dalam spirit organisasi tak biasa orang nomor satu turun mengurus urusan sebagian urusan organisasi, padahal ia seharusnya mengurusi segalanya di tubuh organisasi besar sekali sekelas PSSI. Mungkin niatnya baik untuk memastikan semuanya berjalan dan sesuai target maksimal yang diinginkan, tapi ini sekaligus memastikan tak ada Sumber Daya Manusia (SDM) lain lagi yang mampu menjadi Manajer Timnas. Sebaiknya jangan. Saya sarankan tetaplah sebagai Ketua Umum PSSI saja agar marwah PSSI tetap terhormat.

Bagaimana padangan Presiden Federasi Sepakbola Asia jika mengetahui Ketua Umum PSSI menjabat sebagai Manajer Timnas?

Yes. sempurna kesalahan itu. Ia merendahkan martabat Ketua Umum itu sendiri dengan menjadi Manajer Timnas. itu sebabnya saya pilih diksi menjaga kehormatan PSSI. Sungguh tak pas, sungguh tak patut dan sungguh tak lazim. tentu jadi sungguh tak fair, padahal nilai utama di sepakbola adalah Fairness. Kalau sudah tak fair tentu tak respect, padahal prinsip utama kedua dalam sepakbola RESPECT. Kalau sdh tak fair dan tak respect tentu tak adil, padahal prinsip ketiga dalam sepakbola adalah JUSTICE . Sepakbola membutuhkan PANGADIL yang disebut WASIT agar pertandingan berjalan fairness dan respect satu dengan lainnya.

Manajer itu kan harus melekat sama tim dan melayani seluruh kebutuhan pemain yang disampaikan pelatih asal Korea Selatan. Apakah itu tidak terlalu riskan?

Makin kita gali secara teknis, maka makin pas yang saya sampaikan tadi. Jadi, hentikan niat itu. Dan, itu yang terbaik.

Apakah jabatan rangkap itu sebagai gambaran bahwa PSSI tidak punya dana?

Persoalan dana adalah satu hal, Ketua Umum adalah hal lain. Ketua Umum bertanggungjawab secara penuh termasuk memastikan Manajer Timnas menjalankan tugasnya memimpin Timnas mencapai target yang diberikan baik kebutuhan tim pelatih dan perangkatnya yang semuanya memerlukan dana.

Atau tindakan ini menunjukkan Iwan Bule tidak percaya sama orang di sekitarnya atau memang one man show dalam menjalankan organisasi PSSI?

Ya. sulit bilang ini tidak benar. Publik membacanya begitu.

Pelatnas Timnas U 19 Indonesia mengdapat anggara dari Kemenpora sebesar Rp50,6 miliar dimana laporan pertanggung jawabannya nanti harus ditandatangani Manajer Tim dan diapprove Ketua Umum PSSI. Masak iya laporan pertanggung jawaban Iwan Bule diapprove Mochamad Iriawan?

Ya itu dia. Jeruk makan jeruk. ***