LANGKAT-Pembenahan/pembangunan infrastruktur serta sarana-prasarana pendukung menjadi skala prioritas usulan dusun delapan Pulau Pisang desa Timbang Lawan kecamatan Bahorok.

Wisata dimaksud pemandian alam Salang Pangeran tak kalah asri dan keindahannya dibanding wisata lain. Didekat pemandian itu ada juga air terjun bertingkat yang cukup mempesona bersrbelahan dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Hal demikian disampaikan kepala desa (kades) Timbang Lawan, Malik Nasution, Senin, (27/7/2020 saar musyawarah rencana pembangunan desa (musrenbangdes) dikantor desa.

Kata Malik, selain infrastruktur wisata, jalan produksi persawahan juga dibutuhkan petani. Lumbung padi, menghubungkan dusun tiga dengan dusun tujuh sepanjang 1,5 KM. Selain itu warga juga membutuhkan jembatan permanen ke daerah seberang (Sri Bahorok-red) . Sasaran wisata serta meminilisir kepadatan penduduk dijalur utama desa yang merupakan lintasan menuju obyek wisata Bukit Lawang.

"Dengan adanya jembatan permanen diprediksi mampu meminilisir alih fungsi lahan persawahan sehingga ketahanan pangan tetap lestari dipersawahan," pungkasnya.

Sementara Sabaruddin kepala dusun (kadus) Kampung Baru desa itu dengan semangat menggebu mengusulkan pembenahan infrastruktur gang Manggis. Pasalnya merupakan jalur bagi anak-anak Sekolah Dasar dan Madrasah.

"Sepanjang 1,6 KM dan butuh sarana prasana lain seperti leining paret dan plat dweker," sebut kadus.

Pantauan masing -masing sepuluh kadus desa itu mengusulkan pembangunan yang akan dutampung pada anggaran Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD) serta APBD Langkat.

Berkaitan itu kepala seksi (kasi) Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan (PMD) Yahyan SE menjelaskan kebutuhan vital dan mendesak menjadi skala prioritas.

"Pembangunan pemberdayaan masyarakat, seperti sosial budaya, ekonomi dapat diusulkan untuk ditampung sesuai ketersediaan anggaran," pungkasnya.

Hadir saat musrenbangdes, Kanit Bimas Polsek, AIPTU Sumartono, Pendamping Lokal Desa (PLD) Iwan Kurnia, BPD, LMPD,PKK kaur dan perangkat.