LANGKAT-Musyawarah rencana pembangunan desa (musrenbangdes) Empus kecamatan Bahorok bertujuan menampung usulan pembangunan dari masyarakat.

Berkelanjutan dan berkesinambungan sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran. Tidak serta merta usulan dimaksud terealisasi namun butuh proses dan mekanisme.

Namun skala prioritas yang kebutuhannya mendesak menjadi agenda pemerintah dalam membangun. Tepat guna tepat sasaran seiring kebutuhan masyarakat.

Hal demikian diuraikan sekretaris kecamatan(sekcam) Bahorok, Rukun Sinuraya SE saat memimpin rapat musrenbangdes pada Senen, (27/7/2020) dikantor desa itu.

Ditambahkannya hasil musrenbangdes akan teralisasi dan ditampung melalui anggaran ALokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD) dan APBD Langkat ditahun berikutnya.

"Usulan yang belum tertampung selayaknya masyarakat memahami tentang keterbatasan anggaran. Butuh kesabaran dan waktu dalam penantian," ujarnya.

"Pembangunan tidak hanya berbentuk fisik, namun mencakup pemberdayaan, budaya, dan ekonomi yang bertujuan meningkatkan wawasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan kesejahteraan," pungkasnya.

"Wujudkan pembangunan yang berkesinambungan, adanya swadaya masyarakat sangat mendukung sehingga terjalin pembangunan yang sinergi," tandas sekcam.

Sebelumnya kepala desa (kades) Empus, Ramli memaparkan usulan pembangunan tercetus dari hasil musyawarah dusun (musdus).

"Lima dusun telah melaksanakan hal itu sebelumnya, sehingga musrenbangdes merangkum usulan dan akan menentukan yang terpenting menjadi skala prioritas," imbuh kades.

Dari pantauan, masing-masing kadus menyampaikan hasil musdus seperti usulan pembangunan infrastruktur, pengerasan dan aspal. Pembangunan paret buangan iar /leining dan gorong-gorong dan jembatan/plat dwejer masih menjadi kebutuhan utama selain pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi.

Hadir saat musrenbangdes, kepala seksi (kasi) tata pemerintahan (tapem) Andri Anshari Tarigan, Bhabinsa Serda Saniman, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) kaur serta perangkat desa. Hadir juga Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP) Deni P Munthe, Pendamping Desa Tekhnik Infrastrukur (PDTI) Nurul Yoan serta Pendamping Lokal Desa (PLD) Susi Widari dan Puji Muluani.