MEDAN - Selasa (21/7/2020) pagi, Rumah Kolaborasi Medan Berkah Bobby Nasution sudah tampak ramai. Di halaman rumah yang beralamat di Jl Cut Mutia Medan itu, tampak beberapa orang turun dari becak bermotor (becak mesin ala Medan). Mereka ternyata para pegiat sepakbola puteri Kota Medan. Di antaranya adalah Abdur Rahman, Coach Arya dan seorang pesepakbola puteri, Nurmala Sari Harahap yang masuk seleksi Tim Nasional Sepakbola Puteri U-18.

Kehadiran seniman lapangan hijau ke Rumah Kolaborasi dengan maksud ingin menyampaikan perkembangan persepakbolaan puteri di Kota Medan.
Membawa bendera klub SSB Medan Utara FC, mereka pun disambut Direktur Rumah Kolaborasi Dedy Ardiansyah, Manajer Sekretariat M Asril, Dimas Siregar dan Bim Harahap.

Kepada Dedy Ardiansyah, Coach Arya bercerita persoalan yang mereka hadapi selama pembinaan sepakbola puteri, khususnya di Kota Medan.

Klub SSB Medan Utara FC berbasis di Medan Utara, tepatnya di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan.

"Selama ini perhatian pemerintah sangat kurang," ucap Coach Arya.

Seperti yang mereka alami ketika mengikuti Ajang Piala Menpora, dimana Medan Utara FC lolos sampai 16 besar.

Dengan segala keterbatasan dan tanpa dukungan dari Pemerintah Daerah, Medan Utara FC berangkat ke Bandung mengikuti Ajang Piala Menpora menggunakan bus dan biaya sendiri.

"Bahkan, kami saat itu menyewa seragam karena tidak punya seragam sendiri," urai Coach Arya.

Di Piala Menpora, Medan Utara FC berhasil menekuk Kaltim Puteri dengan skor 1-0, tapi keesokan harinya menelan kekalahan dari Papua Barat.

Kekalahan dari Papua Barat tersebut menurut Coach Arya karena faktor kelelahan. Saat itu tim Medan Utara FC usai pertandingan dengan Kaltim Puteri baru tiba di penginapan sekitar jam 10 malam.

Keesokan hari, sehabis subuh tim Medan Utara FC sudah berangkat lagi menggunakan bus dengan perjalanan yang menempuh waktu berjam-jam untuk selanjutnya melakoni pertandingan melawan Papua Barat.

Sementara itu, Coach Arya juga menyarankan pembinaan Sepkabola Putri Kota Medan harus mendapat perhatian serius.

"Apalagi 2024 Sumut tuanrumah PON bersama Provinsi Aceh. Harus kita siapkan sekarang," kata Coach Arya.

Tim sepakbola puteri Medan Utara FC memiliki jadwal latihan setiap Selasa sore, Kamis sore dan Minggu pagi.

Karena keterbatasan biaya yang dimiliki, beberapa pemain berbakat di Medan Utara FC saat ini dititipkan pada sekolah sepakbola Akademi Kwarta di bawah asuhan mantan legenda PSMS Medan, Slamet Riyadi.

Saat ini dua orang pemain Medan Utara FC masuk dalam seleksi Tim Sepakbola Puteri Nasional U-18. Adapun agenda ke depan yang harus diikuti adalah Piala Kartini yang digelar pada bulan 10 tahun 2020.

Namun hingga saat ini Medan Utara FC belum dapat memastikan dapat mengikut ajang tersebut atau tidak, dikarenakan segala keterbatasan yang dimiliki.

Sementara itu, Direktur Rumah Kolaborasi Dedy Ardiansyah mengapresiasi sumbangsih Pegiat Sepakbola Putri Kota Medan.

"Saya menyampaikan salam dari Bang Bobby Nasution kepada kita semua. Insha Allah akan kita agendakan kunjungan ke SSB Medan Utara FC," kata Dedy Ardiansyah.

Menurut Dedy, olahraga jadi salahsatu prioritas visi misi Bobby Nasution. Misi menjadikan Medan Maju, Bersih, Membangun, Aman, Sejahtera, Inovatif dan Beridentitas.