LABURA - Kabupaten Labuhanbatu Utara saat ini baru saja berusia ke-12 tahun pada 21 Juli 2020. Momentum ini harus menjadi pengkajian yang lebih serius untuk mensejahterakan masyarakat Labuhanbatu Utara sesuai dengan temanya "Dengan semangat kebersamaan kita wujudkan Labuhanbatu Utara yang kondusif, masyarakat aman dan sejahtera". Hal tersebut menjadi perhatian serius bagi setiap pemerhati dan ormas yang ada di Labura.Salah satunya, disampaikan Ketua Direktorat Pimpinan Cabang Lembaga Garuda Bakti Nusantara (DPC Dirgantara) Labuhanbatu Utara, Komaruddin Ritonga.

Menurut Komar, refleksi 12 tahun lahirnya Labuhanbatu Utara harus dikembalikan kepada tema yang akhirnya "mensejahterakan" masyarakat Labura.

"Kita berharap pemerintah Labura di HUT Ke-12 ini dapat lebih serius mensejahterakan masyarakat Labura sesuai dengan themanya," ujar Komaruddin Ritonga, Selasa (21/7/2020).

Lebih Lanjut, Komaruddin Ritonga pria yang lebih akrab disapa dengan Bang Koko ini mengutarakan harapannya kepada pemerintah daerah agar serius memperhatikan para petani padi di Labura.

"Menurut informasi dari Dinas Pertanian Labura luasan sawah yang ada di Labura ini lebih kurang 12067.73 Ha yang tersebar di delapan kecamatan se-Labuhanbatu Utara, artinya terdapat para petani yang terus menerus menggantungkan hidupnya dari hasil panen padi. Oleh sebab itu, Pemkab Labura harus lebih serius menangani permasalahan para petani padi dan petani harus sejahtera," sebut Koko.

"Kondisi Kabupaten Labura untuk mengembangkan berbagai komoditi. Baik itu di bidang pertanian, tanaman pangan, perikanan, perkebunan dan peternakan sangat berpotensi untuk mengasilkan kemandirian swasembada pangan. Namun sangat disayangkan, pesatnya laju pembangunan dewasa ini justru menjadi salah satu ancaman tersediri bagi kaum tani yang ada di Kabupaten Labura, sebab ada beberapa masalah yang dihadapi oleh kaum tani yaitu krisis air," ujarnya.

Sebagai bukti, sebagian petani di beberapa kecamatan akan mengalami krisis air, yang menyebabkan ratusan hektar lahan pertanian gagal panen jika tidak adanya air hujan, ditambah lagi persoalan semakin mahalnya harga bibit, pupuk, dan obat-obatan maupun pupuk padi.

Persoalan ini harus menjadi perhatian khusus oleh pemerintah daerah. Dari sekian banyak air irigasi ternyata masih ada petani yang belum sama sekali mendapatkan akses air irigasi.

"Berikan kedaulatan terhadap petani. Jadikan Labura sebagai lumbung padi. Karena jika petani sejahtera, maka Labura akan maju. Selamat HUT Kabupaten Labura ke-12," tutup Mantan Ketua Umum HMI Cabang Labuhanbatu Raya.