LABUHANBATU - Demi meningkatkan ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu akan memfasilitasi kebutuhan petani padi di Selat Beting.
Demikian dikatakan Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimuntha ketika meninjau lokasi persawahan milik warga Desa Selat Beting, Kecamatan Panai Tengah, Selasa (21/7/2020).

"Saya yakin Desa Selat Beting ini nantinya akan menjadi daerah penghasil beras terbesar di Labuhanbatu, dari itu saya ingin hasil panen para petani disini dapat meningkat setiap kali panen. Fasilitas alat-alat pendukung pertanian akan kita buat di sini, aliran irigrasi dan mesin pompa air juga akan kita berikan," sebut Bupati.

H. Andi Suhaimi berharap, secepatnya kilang padi juga nantinya bisa terbangun di sini agar hasil panen masyarakat Labuhanbatu dapat dinikmati masyarakat itu sendiri, tidak perlu lagi menjual hasil panen ke luar daerah.

"Hasil padi kita cukup bagus dengan panen setahun tiga kali jika dikelola sendiri pasti mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Labuhanbatu khususnya.
Makanya, jangan sampai hasil karya kita yang bagus ini diklaim pihak lain, bak ibarat kata sapi punya susu, benggali punya nama," tegas Bupati.

Rusli Margolang, seorang petani ketika disambangi Bupati dan rombongan mengucapkan terimakasih kepada Bupati Labuhanbatu yang telah bersedia meninjau persawahan mereka.

"Terimakasih saya ucapkan kepada Bapak Bupati yang sudah dua kali hadir di persawahan kami, berkat ide beliau memberikan kami benih padi unggul kini kami bisa meningkatkan produksi kami hingga tiga kali panen dalam setahunya. Semoga dengan perhatian beliau kepada kami dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga kami terhususnya masyarakat Selat Beting ini," ucapnya.

Dirinya juga berharap kepada Pemkab Labuhanbatu untuk tetap bisa memberikan perhatian kepada petani, agar luas persawahan di daerah ini bisa terus bertambah.

"Saya yakin jika fasilitas pertanian ini memadai maka kami akan lebih semangat mengolah lahan kami ini," harap Rusli.

Kepala Desa Selat Beting, Muktar Dalimunthe menyebutkan, dulu petani disini cuma bisa panen sekali setahun namun kini berkat padi jenis R.6 Impari 32 yang digagas Bupati kini mereka bisa panen tiga kali setahun, dengan luas sawah sekira 120 hektar dan per hektarnya menghasilkan padi 6-7 ton setiap kali panen.