TOBA-Guna menyambut pelaksanaan Idul Adha tepat 31 Juli 2020 mendatang, Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), Budi Setiyadi menjabarkan sejumlah upaya yang ditempuh pihaknya agar dapat mengoptimalkan pelayanan online ticketing juga menegaskan supaya mengantisipasi antrean panjang.

Disampaikan Dirjend, Salah satu cara dan upaya untuk pengoptimalan online ticketing tersebut yakni dengan memesan tiket melalui aplikasi Ferizy atau mengakses laman www.ferizy.com.

Di himbau kepada seluruh masyarakat yang ingin menyeberang untuk mempersiapkan diri setidaknya 3 jam sebelum keberangkatan, terutama soal pemesanan tiket dapat melalui Ferizy untuk meminimalisir kontak sekaligus menghemat waktu.

Dirjend Perhubungan Darat (Dirjend Hubdat) selama ini memantau bahwa tren pelaku perjalanan oleh masyarakat yang ingin menggunakan jasa angkutan penyeberangan lebih tren melakukan perjalanan penyebrangan pada malam hari.

Untuk PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) di mintakan supaya melakukan sosialisasi secara masif. "Untuk tujuan supaya calon penumpang tahu dan paham serta dapat mengantisipasi kepadatan arus mudik dan arus baliknya, serta Penumpang dapat membeli tiket sejak 60 hari sebelum keberangkatan," terang Ditjend Budi.

Ditjend Budi menegaskan, untuk pelaksanaan Sosialisasi yang dimaksud diharapkan dapat dilakukan dengan melalui media massa, spanduk, banner, sms dan _whatsapp blast_ di wilayah pelabuhan.

Untuk mencegah antrean panjang hingga di luar pelabuhan. Dirjen Budi menjelaskan bahwa harus ada percepatan waktu pada beberapa poin seperti saat menginput data penumpang, proses pembelian dan pembayaran tiket, serta antisipasi dari segi sarana- prasarana, sumber daya manusia, dan pola operasi melalui skenario.

“Selain itu transaksi tiket melalui gerai Alfamart misalnya masih memakan waktu 3-4 menit. Oleh karena itu kami meminta penambahan petugas khusus dan komputer yang terpisah dari pelayanan transaksi yang lainnya untuk mempercepat pembelian tiket," imbuhnya.

"Dihimbau kepada seluruh petugas supaya dijajakipelayanan tiketing sistim Online agar sistem tiket online nantinya dapat dibayarkan di gerai penjualan namun, inputing data dapat dilakukan sendiri oleh pengguna jasa lewat aplikasi Ferizy,” ujar Dirjen Budi.

Untuk mencegah antrean panjang, diimbau kepada calon penumpang untuk memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan agar dapat melakukan pengisian data manifest supaya mendapatkan perlindungan asuransi.

Guna mempercepat proses pendataan calon penumpang dengan scan data KTP, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) juga diminta berkoordinasi dengan Ditjen Dukcapil agar meningkatkan akses host to host saat pengisian data manifest.

“Disamping itu, untuk memperlancar arus kendaraan yang akan masuk pelabuhan khususnya di Bakauheni, maka per tanggal 15 Juni bagi kendaraan yang belum membeli tiket secara online akan dikeluarkan melalui jalur yang telah disiapkan. Oleh karena itu kami mengimbau seluruh calon penumpang harus membeli tiket secara online, meski demikian imbauan ini bersifat soft power yang tujuannya untuk memberikan efek jera,” jelas Dirjen Budi.

Sebagai langkah tindak lanjut juga akan dilakukan koordinasi berikutnya dengan Bank Indonesia, Himpunan Bank Milik Negara ( Himbara), PT Telkom Indonesia (Persero) untuk mengatasi cut off system dari bank yang sering terjadi pada pukul 00.00 s.d 01.00. (Sumber BPTD Wilayah II Sumut melalui Humas Ardiansyah).