SAMARINDA - Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020 yang siap bergulir Oktober mendatang disambut positif Borneo FC Samarinda. Bahkan, Tim berjuluk Pesut Etam ini tetap semangat meski bakal tampil tanpa penonton di Pulau Jawa. Antusias menyambut kompetisi diutarakan langsung oleh Nabil Husein Said Amin selaku presiden klub saat siaran langsung bersama Kaltim Post, di Instagram. Dia menyebut bermain di Jawa merupakan opsi terbaik di tengah pandemi Covid-19.

"Memang keputusan yang berat. Kami tidak bisa bermain di Samarinda. Tapi melihat situasi agar lebih efisien, bertanding di Jawa sudah tepat. Semua harus menerima," kata Nabil.

Protokol kesehatan menjadi perhatian utama selama berkompetisi nanti. Beruntung klub tak dibebani rapid tes setiap pekannya.

"Informasi yang kami terima, tes kesehatan diakomodasi PT LIB. Alhamdulillah tidak memberatkan klub," imbuhnya.

Namun sebelum melakukan persiapan jelang kompetisi, Nabil menyebut skuatnya akan melakukan tes swab. Agenda tersebut dilakukan mandiri dengan biaya yang tak murah.

"Ya ini risiko klub yang harus diambil sebelum berlatih bersama. Jujur saya iri sengan tim di daerah lain. Mereka mendapat perhatian pemerintah dalam melalukan tes kesehatan," keluhnya.

Bila tak ada aral, skuat Pesut Etam berkumpul 10 Agustus. Namun Nabil belum menyebutkan tempat latihan apakah di Samarinda atau langsung ke Yogyakarta.

Ditambahkan Nabil, dirinya terus berharap dukungan dari masyarakat Samarinda dan suporter Pusamania. Sebab hal tersebut menjadi motivasi bagi tim untuk selalu berkembang.

"Ya sementara dukungannya lewat doa. Semoga situasi dan kondisi segera membaik agar bisa tampil lagi di Stadion Segiri," pungkasnya. ***