LHOKSEUMAWE-Pusat pasar tradisional terbesar di Lhokseumawe, Kamis dini hari sekitar pukul 01.30 WIB terbakar habis, diduga sumber api berasal dari ledakan travo listrik milik PLN. Tiga blok besar bangunan pasar yang dihuni ratusan pedagang.

Berbagai jenis barang kelontong ludes dilalap api, begitu juga barang pecah belah, maupun kebutuhan pangan, tak sempat terselamatkan.

Salah seorang pedagang, Samsir Nasution yang selama ini jualan barang pakaian,mengaku tidak sempat menyelamatkan seluruh barang dagangannya karena api begitu cepat menghanguskan seluruh blok yang ada.

“Saya baru saja belanja barang pakaian untuk stok kebutuhan dagangan menjelang Hari Raya Idul Adha, tapi tak satupun terselamatkan, saya tahu tempat took julan terbakar sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, begitu lihat api sudah merambah kemana-mana,” katanya.

Disebutkan, Samsir, api diduga berasal dari listrik Namun sejauh ini belum diketahui persis.

Dikabarkan, api baru bisa dijinakkan setelah empat jam kemudian, petugas Damkar dari Kota Lhokseumawe dibantu water canon milik Polri berjibaku memadamkan api yang sudah sangat besar dan menjalar keseluruh blok bangunan pasar.

Pasar Inpres Lhokseumawe tersebut beberapa waktu lalu dikunjungi oleh Menteri PMK RI Muhajir Effendi, bahkan setiap hari transaksi ekonomi dipusat pasar tradisional terbesar tidak hanya Lhokseumawe tapi Aceh Utara itu mencapai miliaran rupiah. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H, transaksi bisnis bisa menjadi meningkat tajam, akibat kebakaran itu praktis bisnis transaksi perdagangan dikawasan itu lumpuh. Bahkan kerugian akibat dari kebakaran tersebut bisa mencapai miliaran, pasalnya tiga blok besar itu merupakan pusat perdagangan utama dipasar tradisional tersebut.