JAKARTA - Shesar Hiren Rhustavito harus bekerja keras di babak penyisihan kedua Grup G PBSI Home Tournament 2020. Kemenangan direbut Shesar setelah berjuang rubber game melawan Karono dengan skor 12-21, 21-15, 21-11. Di awal permainan, Shesar mengaku kecolongan start dan tidak bermain di pola yang seharusnya ia mainkan saat berhadapan dengan juniornya tersebut.

"Karono main cepat dan saya terlalu lambat di start awal, jadi dia lebih enak untuk mengatur saya," jelas Shesar ketika ditanya soal kehilangan game pertama.
Shesar mencoba untuk mengubah stategi setelah kalah di game pertama. Sebagai pemain menyerang, Shesar mencari peluang di permainan depan net.

"Siapa yang banyak unggul di bola depan, dia akan dapat kesempatan lebih untuk menyerang dan ini menguntungkan untuk pemain dengan tipe menyerang. Ini yang saya lakukan di game kedua dan ketiga," tutur pemain binaan PB Djarum ini.

Pada laga penyisihan terakhir besok, Kamis (9/7), Shesar akan berhadapan dengan pemain muda Christian Adinata. Menanggapi laga ini, Shesar mengatakan ia harus siap dari awal permainan dan tidak ingin kecolongan start seperti apa yang terjadi sore ini.

Sementara itu, pemain muda Muhammad Asqar Harianto terpaksa mundur usai gagal menyelesaikan pertandingan penyisihan melawan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dengan kedudukan 21-15, 12-21, 1-3. Berdasarkan keterangan dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti, Asqar mengalami kram pada kakinya.

"Iya ada kram di kaki kanan. Asqar sepertinya sudah tidak kuat tapi tetap memaksakan untuk main, tadi sempat muntah tapi tetap belum mau mundur. Di game ketiga, jalannya sampai diseret, lalu berhenti setelah tidak bisa jalan. Sebagai pemain muda, dia memang semangatnya tinggi dan tidak mau kalah," jelas Susy. ***