LABUHANBATU - Rombongan Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (FSPTI) yang diketuai Abdul Rahman Rambe diserang di Simpang Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Daya Labuhan Indah (DLI) di Jalan Negeri Lama, Desa Pangkatan, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Senin (6/7/2020) sekira pukul 15.00.
Penyerangan ini mengakibatkan tiga mobil bus Bilah Pane Sejati mengalami kerusakan kaca samping dan belakang pecah dan satu mobil pribadi Suzuki Escudo mengalami kerusakan kaca bagian belakang pecah.

Menurut Sekretaris DPC FSPTI Kabupaten Labuhanbatu, Agus Bukit (42), penyerangan tersebut dilakukan oleh orang tak tak dikenal dengan melempari batu mobil yang sedang berhenti di Simpang PKS DKI. Akibatnya, seorang anggota FSPTI terkena lemparan batu yang hendak turun dari bus.

"Rombongan kita berhenti di Simpang PKS DLI, karena ada anggota yang bermarga Siringo - Ringo yang kurang enak badan dan hendak berobat ke klinik yang ada di Simpang PKS DLI," jelas Sekjen DPC FSPTI Labuhanbatu.

Agus juga mengaku, kalau rombongan FSPTI hendak berkunjung ke PKS DLI untuk bertemu dengan manager.

Salah satu anggota FSPTI, MM (48) warga Desa Kampung Padang yang ikut berada pada saat kejadian penyerangan turut membenarkan.

"Menurut saya kejadian ini ada kaitannya dengan pencabutan surat keterangan (SK) Ketua PUK FSPTI PKS DLI Anton Situmorang, karena melanggar ADRT FSPTI yang dianggap tidak mau patuh kepada aturan organisasi dan Ketua DPC FSPTI Abdul Rahman Rambe menerbitkan SK PUK kepada anggota FSPTI bermarga Siringo ringo," bebernya sembari menyampaikan pelaku pelemparan berjumlah puluhan anak muda.

Pantauan wartawan, ketiga mobil bus dan anggota FSPTI yang diketuai Abdul Rahman Rambe dibawa ke Pos Polisi Pangkatan untuk menunggu penjemputan personel Polres Labuhanbatu yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Parikesit.

Selanjutnya polisi membawa ketiga mobil bus dan satu unit mobil pribadi jenis Suzuki Escudo yang rusak akibat penyerangan puluhan anak muda ke Polres Labuhanbatu.

Polisi sampai saat ini masih menggali informasi dari anggota FSPTI korban penyerangan.

Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian baik Kapolsek Bilah Hilir mau pun Kapolres Labuhanbatu.