DENPASAR - Penyerang Bali United FC, Ilija Spasojevic mengaku kondisi fisiknya cukup baik menyambut Kompetisi Sepakbola Liga 1 yang akan dilanjutkan Oktober mendatang. Hal ini terkait rutinitas Spaso berlatih termasuk dengan pemain-pemain lainnya di Lapangan Gelora Tri Sakti, Legian, Bali. Ayah dua anak itu mengaku kondisi fisiknya cukup baik selama kompetisi hiatus. “Kondisi fisik saya bagus karena saya tetap latihan tiga sampai empat kali seminggu. Saya punya program latihan yang berbeda-beda. Terkadang saya fokus di gym dan beberapa kali juga mulai lari di pantai,” ungkapnya.

“Tapi latihan yang selama ini saya lakukan jelas tidak lebih baik ketika bersama tim. Saya harap secepatnya liga bergulir dan kami bisa mulai latihan lagi,” tambah mantan pemain Melaka FA tersebut. Sama dengan pemain lainnya, Spaso sangat ingin liga kembali dilanjutkan.

Menurut Spaso, apapun keputusan yang dibuat oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), dia siap mendukung. “Yang penting liga bisa jalan. Kami siap mematuhi protokol kesehatan. Wacana sentralisasi di Pulau Jawa, saya juga siap asal liga bisa jalan lagi,” bebernya.

Lebih menarik tentu perihal wacana regulasi untuk memainkan pemain U-19. Persaingan untuk merebut posisi sebagai pemain nomor sembilan bakal semakin ketat. Di musim ini, Spaso bersaing dengan Lerby Eliandri sebagai goal getter utama. Sekarang, ada sosok I Kadek Dimas Satria dan peluangnya untuk tampil juga cukup lebar jika regulasi tersebut jadi disahkan.

Praktis, persaingan sebagai pemain nomor sembilan di Bali United sangat menarik karena ketiga pemain tersebut berkewarganegaraan Indonesia termasuk Spaso yang sudah menjadi WNI sejak akhir 2017. Baginya, persaingan untuk menjadi penyerang utama Bali United bukan menjadi masalah.

“Apapun regulasinya termasuk regulasi U-19 saya dukung. Tidak masalah. Kalau tidak ada persaingan, bukan sepak bola namanya,” tutup pemain yang merengkuh gelar juara Liga 1 2017 bersama Bhayangkara FC tersebut. ***