JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi, meminta agar industri telekomunikasi terbuka mengenai kondisi bisnis di tengah pandemi, guna mengantisipasi terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

“Secara korporat, apakah benar korporasi dalam keadaan sehat? Sehingga dalam waktu sampai 31 Desember 2020 kami ingin memastikan di sektor telekomunikasi ini tidak akan ada PHK, tidak akan ada lay off. Sehingga jangan menambah beban angka pengangguran,” kata Bobby dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Informasi dan ICT dengan Direktur Utama (Dirut) Telkomsel, Indosat dan XL Axiata di Gedung DPR RI, Kamis (2/7/2020).

“Kalau ini berhasil, kita bisa mengatakan bahwa hanya industri yang bermitra dengan Komisi I tidak ada lay off. Industri senjata tidak ada lay off,” imbuh legislator Fraksi Partai Golkar itu.

Keterbukaan mitra kerja, menjadi sangat penting untuk menentukan langkah antisipasi PHK yang bisa ditempuh bersama-sama.

“Jangan sampai seperti sektor lain, ruginya sudah lama, lalu baru 2-3 bulan stop saja langsung lay off-nya ampun-ampunan,” ujar dia.

Bobby melanjutkan, Jika PHK bisa dicegah hingga 31 Desember 2020, namun industri telekomunikasi menyatakan masih ada business uncertenty (ketidakpastian bisnis), “apa yang harus kita lakukan? Apakah regulasi atau deregulasi?”.

Dalam kesempatan itu, Bobby juga meminta para operator telekomunikasi itu untuk terbuka mengenai kendala operasional yang dihadapi dan insentif yang dibutuhkan.***