MEDAN - Medan menjadi salah satu kota yang akan menggelar Pilkada Serentak 2020 dan diprediksi akan banyak menguras perhatian publik. Sebab selain berstatus sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, walikotanya telah mencatat hattrick (tiga kali beruntun) tersangkut kasus korupsi. Masalah korupsi dan banyak masalah-masalah perkotaan lainnya di Kota Medan menjadi dasar bagi Partai Nasdem dalam menentukan siapa sosok Calon Walikota Medan yang akan didukung.

"Perlu langkah-langkah berani untuk kemajuan Kota Medan. Dan kemudian langkah berani itu sulit diharapkan dari sosok pemimpin yang tak lagi muda. Apalagi sosok yang sudah terbebani politik balas budi," kata Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan, Afif Abdillah.

Sosok muda yang dinilai oleh Nasdem dapat membuat langkah berani dalam menyelesaikan masalah-masalah besar di Kota Medan, adalah inisiator gerakan #KolaborasiMedanBerkah Bobby Nasution.

Afif juga menjelaskan bahwa Bobby Nasution adalah sosok representasi milenial Kota Medan yang paling berpotensi membawa gerakan perubahan bagi kota yang dahulu dikenal dengan kejayaannya sebagai kota perdagangan.

"Yang muda itu bisa membawa gerakan perubahan. Seperti jargon NasDem, Gerakan Restorasi atau gerakan perubahan," jelasnya.

Selain itu, ungkapnya, Bobby Nasution telah menunjukkan bahwa dirinya memiliki gerakan dan perspektif baru sebagai modal untuk memimpin dan membawa perubahan bagi Kota Medan.

"Kita perlu pandangan-pandangan baru dari anak muda dan milenial. Sehingga, kita bisa lihat perspektif baru yang sebelumnya tidak terlihat dari pemimpin di Kota Medan ini," tandas Afif.