BINJAI-Berhati-hatilah ketika hendak membeli sesuatu via media sosial. Baru-baru ini, terjadi aksi kejahatan dengan menggunakan akun atau indetitas palsu dan melakukan tindakan penipuan hingga menyebabkan banyak korban dengan total kerugian hingga jutaan rupiah, Minggu (28/6/2020).

Korbannya, bukan hanya mereka yang melakukan transaksi atau mentransfer sejumlah uang kepada si pelaku. Melainkan, orang yang indetitasnya disalahgunakan juga turut bernasib terkena getahnya, hingga harus mendapat teror serta dilaporkan kepada pihak berwajib.

Nasib amsiong itu dialami, Adi Suyono (28) warga Kecamatan Binjai Timur, Binjai. Indetitas pribadinya disalahgunakan oleh orang tidak bertanggungjawab, untuk menipu calon korbannya.

Kepada awak media ini, Adi Suyono mengatakan, pertama kali ia mengunggah sepeda motor Yamaha miliknya ke media sosial Facebook, untuk dijual. Lalu ia dihubungi oleh seorang pria yang mengaku berasal dari daerah Semarang, dan mengatakan berminat membelinya.

"Awalnya, saya kan posting di Facebook milik saya dengan nama akun (Adi Jail). Terus ada yang nelpon saya dari WhatsApp, katanya, dia ingin beli sepeda motor saya," ujar Adi.

Mereka berhubungan via aplikasi WhatsApp. dalam komunikasi itu, keduanya bersepakat untuk bertransaksi melalui rekening dan Adi Suyono diminta untuk mengirimkan indetitas pribadi mulai dari KTP, SIM dan surat-surat kendaraan yang ingin diperjualbelikan.

"Katanya, biar ada bukti saya tidak berbohong, dia minta indetitas saya, dan video saya di tempat pengiriman paket, karena saya jujur jujur saja, ya saya kirim semua, tanpa ada rasa curiga sama dia," ungkapnya.

Setelah mengirim indetitas pribadinya, pria yang mengaku asal pulau Jawa itu, mengirim foto seolah-olah sedang berada di grai ATM. Namun, karena ada yang ganjil, Adi Suyono bertanya apakah gambar yang dikirim palsu, dengan entengnya, pria tersebut mengaku seorang penipu.

"Terus, dia ngirim foto ke saya, seolah-olah sedang berada di ATM gitu, tapi saya ngerasa ada yang gak bener lihatnya, terus saya coba searching di google, ternyata gambar yang dikirimnya dari internet. Jadi saya bilang, kamu nipu ya, dia jawab iya, begitu," bener ayah anak dua itu.

Beberapa waktu kemudian, Adi Suyono menerima telepon hingga didatangi warga yang mengatakan dirinya telah melakukan penipuan. Merasa tidak pernah melakukan yang dituduhkan, ia pun melapor ke Mapolres Binjai, dan meminta agar kasus ini dapat diungkap.

"Jadi, kemarin saya diteleponi dan juga didatangi orang yang katanya tertipu oleh saya, sedangkan saya gak kenal sama sekali, rupanya foto, indetitas dan surat-surat sepeda motor yang saya kirim ke orang itu, digunakan untuk menipu. Karena itu saya pun mengadu ke Polres Binjai, karena saya juga jadi korban di sini, saya minta ke polisi agar segera mengungkap dan menangkap pelakunya itu, saya mohon sekali," pinta Adi.