ASAHAN-Telah ditetapkan empat Orang warga Kabupaten Asahan positif Covid19. Diantaranya adalah dr. NN (51) warga Komplek RSUD H. Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran.

Untuk tiga pasien lainnya yaitu inisial ARP (37) seorang wanita warga Desa Sei Silo Timur, Kecamatan Buntu Pane. Kemudian MS (77) seorang pria dan SS (59) seorang wanita adalah istri MS warga Jalan Karya, Lingkungan I, Kelurahan Sendang Sari, Kecamatan Kota Kisaran Barat.

"Sebelumnya pada tanggal 18 Juni 2020 ARP mengalami demam tinggi dan atas inisiatif sendiri melakukan cek ke laboratorium Anugrah Kisaran. Dari hasil pemeriksaan ARP dinyatakan lositif demam berdarah," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Kabupaten Asahan, H. Rahmat Hidayat Siregar, S.Sos, MSi dalam keterangan Press Release nya, Rabu (24/6/2020).

Dikatakan Hidayat bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut keluarga langsung membawanya ke dr. Tunggul untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dikarenakan ARP sedang dalam keadaan hamil tua (trimester akhir). Kemudian oleh dr. Tunggul di sarankan agar mereka periksa ke RS di medan. Atas saran dari dr. Tunggul, pada malam itu juga ARP beserta keluarga berangkat ke Medan.

"Tiba di Medan langsung menuju RS Bunda Thamrin dan dilakukan anamnesa sekaligus dilakukan pemeriksaan uji Swab terhadap ARP. Selanjutnya pada tanggal 22 Juni 2020, berdasarkan hasil pemeriksaan Swab, pasien atas nama ARP dinyatakan Positif Covid 19 dan dirawat di RS Bunda Thamrin Medan," ungkap Hidayat.

Lebih lanjut Dayat menyampaikan untuk pasien atas nama MS dan SS yang merupakan Suami Istri dan kesehariannya bekerja di pasar Kartini Kisaran keduanya pada 3 Juni 2020 mengalami keluhan sesak. Oleh karena itu, tanggal 15 Juni 2020 keluarga membawa mereka berobat ke RS HAMS Kisaran. Pihak RS HAMS melakukan pemeriksaan intensif serta dilakukan pemeriksaan rapid test yang hasilnya Reaktif.

Dikarenakan kondisi yang belum membaik, pada tanggal 18 Juni 2020, RS HAMS Kisaran merujuk pasien tersebut ke RS Martha Friska Medan dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) untuk dilakukan pemeriksaan Swab Nasofaring.

"Pada tanggal 23 Juni 2020, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan menyampaikan hasil pemeriksaan Swab kedua pasien MS dan SS dinyatakan Positif Covid19 yang berdasarkan hasil uji Swab," bebernya.

Sedangakan untuk dr NN berdasarkan hasil pemeriksaan Swab yang dilakukan di RS. Columbia Medan yang dikeluar pada tanggal 23 Juni 2020 dinyatakan Pisitif Covid 19.

Lebih lanjut Hidayat juga menyampaikan turut perihatin atas musibah yang dialami dr Nn pasca ditetapkannya Positif Covid. Hidayat berharap agar dr. NN cepat sembuh dan dapat beraktifitas kembali untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Untuk pelayanan penyakit paru yang erat kaitannya dengan pasien Covid akan ditangani dr Diniya Tina yang juga merupakan dr Spesialis Paru," ujarnya.

Menindaklanjuti informasi ini, untuk memutus mata rantai penularan Surveilans, Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan bekerjasama dengan Puskesmas Sidodadi dan Puskesmas Prapat Janji Kecamatan Buntu Pane melakukan Tracking kontak erat kasus tersebut. Akan dilakukan pemeriksaan darah melalui Rapid Test Covid-19 terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan ketiga pasien dimaksud.

Sampai Saat ini pelaksanaan pendataan kontak erat masih dilakukan, untuk dilakukan pemeriksaan/screening pada kasus kontak erat dimaksud.

Sedangkan untuk Pasar Kartini, Pasar Diponegoro dan Pasar Bakti telah dilakukan penyemprotan Desinfektan, Selasa (23/06/2020) oleh dinas Kopdag bekerjasama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Asahan sebagai upaya untuk memutus penyebaran Covid 19.

Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid 19 melalui Jubir Rahmat Hidayat menghimbau kepada masyarakat untuk tetap memegang teguh protokol penanganan Covid 19 dengan tetap memakai masker, hindari keramaian, cuci tangan pakai sabun dan sering berolahraga serta tetap jaga kesehatan.

"Untuk data Covid-19 di Asahan yang positif bertambah, menjadi 13 orang. Dengan pembagian 8 orang masih di rawat, 3 orang sembuh, dan 2 orang meninggal dunia," cetusnya.*