MEDAN-Gojek memberikan bekal jangka panjang kepada para mitra GoLife yang terkena dampak keputusan perusahaan untuk reorganisasi. Perhatian dimaksud berupa peningkatan keterampilan melalui pelatihan online secara gratis dan diharapkan terjadi peningkatan skill untuk meraih pendapatan tambahan saat ini dan di masa depan. Dukungan dari Gojek tersebut merupakan ‘Program Solidaritas Mitra Covid-19.

Tak hanya berhenti di pelatihan jangka panjang, startup anak bangsa ini juga memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria.

Co-CEO Gojek hari ini dalam town hall meeting yang digelar pada 16 sesi bersama seluruh karyawan mengumumkan strategi perusahaan untuk memperkuat fokus kepada bisnis inti, yaitu transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik. Ini adalah langkah jangka panjang dalam menghadapi ketidakpastian pandemi Covid-19.

Dua keputusan utama turut diumumkan seiring ditetapkannya strategi ini. Pertama, dihentikannya sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemi. Kedua, perampingan struktur perusahaan secara menyeluruh untuk mengoptimalisasi pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang.

“Kita harus merespons apa yang terjadi di luar sana dan meningkatkan fokus untuk membangun bisnis yang kokoh, lebih efisien yang dapat terus bertahan seiring dengan berjalannya waktu dan tetap relevan dengan kondisi yang ada. Fokus pada layanan inti, menghentikan layanan yang tidak dapat bertahan di tengah pandemi, dan mengambil keputusan berani untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan prioritas pelanggan akan memastikan kita dapat selalu membuat dampak positif bagi kehidupan jutaan orang serta juga memastikan pertumbuhan di masa mendatang. Namun, kami memohon maaf sebesar-besarnya kami harus mengambil keputusan sulit untuk kita dapat mengimplementasikan hal ini,” ungkap Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek dalam surat kepada karyawan.

Layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi, akan dihentikan. Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi dari situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.

Kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi COVID-19. Layanan GoLife sendiri akan berhenti beroperasi pada 27 Juli mendatang.*