BERASTAGI-Sebanyak 40 paket higienis, seperti Sabun Mandi, Detergent, Sampo dan lainnya dibagikan oleh para relawan ACT-MRI Sumut, di Dusun 11 Desa Suka Makmur Sambeikan II Kec. Kutalimbaru Deliserdang. Selain itu ACT Sumut juga membagikan pakaian muslimah beserta jilbabnya di desa yang biasa dikenal dengan nama Kampung Lau Gedang ini.

Sebanyak 45 kk warga muslim bermukim di Lau Gedang, sebagian besar diantara mereka adalah Muallaf. Walau mayoritas warga desa yang berada di bawah kaki gunung Sibayak ini berprofesi sebagai petani kopi, namun kehidupan mereka cukup memprihatinkan. Tidak hanya dari faktor ekonomi, namun juga dari akses pendukung pembangunan desa.

Minimnya infrastruktur pendukung masyarakat desa ini pulalah yang berdampak lambatnya pertumbuhan ekonomi di desa ini. Bagaimana tidak, jalur menuju kampong ini dari kota Berastagi sebenarnya hanya 10,7 km dengan perjalanan normal memakan waktu 26 menit, namun berhubung jalan kondisinya sangat buruk penuh batuan besar serta beberapa bongkahan batu bekas longsor, ditambah jalan berliku dan berlubang, akhirnya perjalanan memakan waktu 45 menit lamanya.

Namun walau jauh dari hiruk pikuk ramainya pemukiman, imbas dari Pandemi Covid19 juga berasa hingga desa yang berada dilembah kaki gunung Sibayak ini. Masyarakat Kampung Lau Gedang ini pun merasa resah, karena ini berdampak dengan transportasi distribusi kopi yang notabene adalah komoditi utama. Tergerak akan hal ini lah, ACT Sumut bersama Masyarakat Relawan Indonesia mencoba meringankan keresahan warga, dengan membagikan puluhan paket higienis, berupa sabun cair, samphoo, dan cairan pewangi.

Dengan didampingi oleh Ust. Habib selaku pemuka agama setempat, pendistribusian paket higienis ini dipusat kan di Masjid Nurul Yaqin. Untuk penyerahan simbolik bantuan diwakili oleh beberapa ibu yang ada pada saat itu yang berada disekitar Masjid. Selain paket higienis, ACT Sumut juga membagikan puluhan paket pakaian muslimah lengkap dengan jilbabnya untuk para ibu muallaf disana.