MEDAN - Pelaksanaan Milad atau hari lahir organisasi Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia atau MABMI ke-49 tanggal 18 Juni 2020 berlangsung dalam suasana sederhana dan penuh kekeluargaan di kantor PB MABMI Jalan Brigjen Katamso Kota Medan, Kamis (18/6/2020).

Ketua Umum Pengurus Besar MABMI, Datok Seri Haji Syamsul Arifin SE dalam pernyataannya di hadapan unsur pengurus dan juga beberapa undangan, diantaranya DR.Ir. H. Tengku Erry Nuradi, Prof. Dr. Ir. H. Djohar Arifin Husin, Dr. H. Sakhyan Asmara MSP, Dr.R.E.Nainggolan MM, Nabari Ginting dan lainnya menyebutkan, pelaksanaan Milan ke-49 MABMI dilaksanakan secara sederhana dengan penuh kekeluargaan demi menghormati keputusan pemerintah,yakni protokol kesehatan terkait pandemi Covid-19 , sehingga milad tahun ini diisi dengan peduli anak yatim, yakni menyantuni anak anak yatim dan doa bersama agar bangsa dan rakyat Indonesia,segera pulih dari virus Corona dan MABMI diberi keselamatan, ucap Syamsul mantan Gubernur Sumut.

Selain itu, kata Ketua Umum PB MABMI Datok Seri Syamsul Arifin didampingi para pengurus inti berharap MABMI tetap berlayar bukan hanya sampai usia 50 tahun, tapi lebih, bisa sampai usia 100 tahun.

Karena itu kata Datok Seri Syamsul Arifin, organisasi MABMI yang sudah tersebar di hampir seluruh Provinsi di Sumatera seperti Sumut, Aceh, Jambi, Sumsel, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan dan Bali, diharapkannya dengan milad ke-49 MABMI akan bertambah jaya dan bertambah kokoh karena pemerintah daerah juga ikut mendukung kehadiran dan program nyata MABMI.

Diakhir pernyataanya, Datok Seri Syamsul Arifin berharap kepada para pemangku kepentingan agar menjadikan anak anak Melayu yang potensial untuk duduk di tempat atau posisi yang baik, jangan jadikan anak Melayu tamu di rumah sendiri.

” Kami tidak minta diistimewakan tapi beri perhatian karena di beberapa momentum, kami orang Melayu tidak diperhitungkan namun selalu dimanfaatkan pada saat-saat tertentu”, ungkap Syamsul Arifin.***