JAKARTA - Netizen media sosial Twitter merespons ucapan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono yang menyinggung isu Partai Komunis Indonesia (PKI). Tanda pagar atau tagar bertulis Tenggelamkan Gerindra jadi trending. Poyuono sebelumnya dalam video menyatakan isu kebangkitan PKI tak ada alias bohong. Ia heran isu PKI hanya ramai dan muncul di era Joko Widodo. Menurut dia, isu PKI ini juga sebagai upaya mendelegitimasi Jokowi.

Poyuono pun menyebut yang memainkan isu PKI adalah kadrun atau kadal gurun. Kadrun merupakan istilah polarisasi politik untuk kelompok masyarakat yang aktif mengkritik pemerintahan Jokowi.

Terkait itu, netizen bereaksi dengan ikut mencecar Gerindra. #TenggelamkanGerindra sudah jadi trending di Twitter sejak Rabu dini hari, 17 Juni 2020.

"Ini orang @Gerindra kan? Kalo dia buat pernyataan spt ini pantaslah kalo ada #TenggelamkanGerindra," tulis akun @Naolivia_ yang dikutip pada Rabu, 17 Juni 2020.

"Siapa menabur angin, akan menuai badai. Kata orang2 sich gtu! :-) #TenggelamkanGerindra," tulis akun @K1ngPurw4

Disorot dan di-bully, Partai Gerindra mengimbau agar Poyuono sebaiknya meminta memaaf karena sudah menyinggung isu sensitif. Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman mengingatkan agar Poyuono tak asal bicara yang memantik kontroversi publik.

Dia bilang Gerindra punya sikap menyangkut isu PKI. Ia menegaskan sikap Gerindra jelas anti PKI.

"Saya sarankan beliau minta maaf saja kepada publik kalau ucapannya sempat menyinggung. Kalau masih merasa Gerindra, seharusnya ikut garis partai," ujar Habiburokhman seperti dilansir GoNews.co dari VIVAnews, Rabu, 17 Juni 2020.***