LANGKAT-Bantuan Langsung Tunai (BLT) bersumber dari APBN Dana Desa (DD) disalurkan. Penerima merupakan masyarakat terdampak covid-19. Dampak ekonomi akibat menurunnya/hilangnya mata pencaharian dan penghasilan.

Hal demikian disampaikan kepala seksi (kasi) Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan (PMD) kecamatan Bahorok, Yahyan SE sesaat sebelum penyaluran di kantor desa Lau Damak, Selasa, 16/6/2020.

Ditegaskannya penerima bantuan covid tidak boleh ganda dan mesti transparan. "Bertujuan pemerataan dan menghindari imej negatif dimasyarakat," urai Yahyan.

Pria bertubuh tegap itu menambahkan penyaluran DD kali ini untuk bulan April dan Mei. Penerima mendapatkan Rp 600 Ribu/bulan, kiranya mampu membantu ekonomi keluarga.

Menurutnya telah dianggarkan untuk April-Juli namun jika pandemi covid belum berakhir telah juga dipersiapkan anggaran tiga bulan krdepannya namun nominalnya berkurang.

Sementara kepala desa (kades) Lau Damak, Ngemat Ginting ditemui mengatakan 102 warga yang terdata sebagai penerima. Hasil musyawarah desa sehingga terbuka dan transparan.

Disinggung tentang mengurai kepadatan warga saat jadwal pencairan, sesuai SOP kesehatan, kades tidak menampik. Kita bagi dua sesion, jadwal pagi pukil 08.00 -12.00 Wib terdiri dari empat dusun yakni, Tusam Pinter, Lau Damak, Selayang dan Tanjung Naman.

"Sedangkan pukul 14.00 -selesai hadirkan tiga dusun yaitu Sukamulia, Ujung Gorab dan Namo Cengke," sebut kades.

Menjawab gosumutcom, Ngemat menjelaskan lima warga belum memiliki data kependudukan seperti KTP dan KK dan telah ditampung pada BLT DD.

Ditempat yang sama beberapa warga penerima bantuan yang rata-rata telah berusia ujur /lansia mengaku bersyukur. Sebagian berujar belum. pernah mendapat dan merasakan bantuan dari pemerintah.

Hadir saat penyaluran sekretaris desa, Hendri Sembiring, Ketua Badan Permusyawaratan Desa ( BPD) Salim ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Metehsa SH, Pendamping Lokal Desa (PLD) Puji , kadus, kaur dan perangkat.