MEDAN - Program Studi Program Profesi Insinyur Universitas Sumatera Utara (PSPPI-USU) menggelar pengukuhan Insinyur Profesional Angkatan III secara daring melalui aplikasi zoom, Sabtu (13/06/2020).

Pengukuhan yang ditandai dengan pengambilan sumpah profesi dan seremoni pengalungan medali serta pemasangan helm yang dilakukan secara simbolis oleh Kaprodi PSPPI USU Ir Zulkarnain Abdul Muis, M Eng Sc yang mewakili Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Dr Ir Heru Dewanto, IPU. Di mana para wisudawan melakukannya secara mandiri dari kediaman atau lokasi zoom masing-masing. PSPPI sendiri merupakan Program Studi yang berada di bawah Fakultas Teknik USU.

Penandatanganan secara simbolis kode etik dan insinyur Indonesia yang terdiri dari Catur Karsa dan Sapta Dharma dilakukan oleh perwakilan wisudawan, sementara pembacaannya dilakukan oleh Ketua PII.

Pengukuhan disaksikan oleh Wakil Rektor IV USU Prof Dr Ir Bustami Syam, MSME, yang mewakili Rektor USU. Turut dihadiri oleh Wakil Rektor I Prof Dr Ir Rosmayati, MS, Dekan Fakultas Teknik USU Ir Seri Maulina, M Si, Ph D dan Wakil Dekan di lingkungan FT USU, Ketua Program Studi Program Profesi Insinyur Ir Zulkarnain Abdul Muis, M.Eng.Sc, dan Sekretaris Program Studi Program Profesi Insinyur Dr. Ir. Renita Manurung, MT.

Pada sambutannya, Wakil Rektor IV USU menyampaikan ucapan selamat atas pengukuhan para insinyur profesional tersebut.

Ia berharap agar setelah dikukuhkan, para insinyur tersebut dapat mengabdikan ilmu dan keprofesionalannya sebagai tenaga pengajar di Prodi Program Profesi Insinyur Universitas Sumatera Utara.

Selain itu, para insinyur juga diharapkan mampu memberikan sumbangsih terbaiknya bagi pembangunan bangsa dan negara.

“Pengukuhan ini merupakan bentuk komitmen USU dalam hal ini untuk memperbanyak tenaga insinyur profesional, baik dari jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) maupun reguler,” kata Prof Bustami.

Dalam kesempatan tersebut ia mengutip kata-kata Jack Ma, salah seorang business man ternama dunia, pendiri e-commerce terbesar di China yakni Alibaba.com, “In year 2030 more than 85 percent of the business will be e-commerce.”

“Dengan adanya pandemi Covid-19 ini maka apa yang dikatakan Jack Ma itu bisa dipercepat. Semua bisnis sudah dalam bentuk online dan transaksi daring. Tentu ini tidak menutup kemungkinan percepatan-percepatan yang harus dilakukan oleh insinyur profesional. Misalnya dalam dunia engineering consultant, design, bagaimana caranya bisa mendisain sebuah smart building dengan menggunakan prinsip-prinsip knowledge base dan software. Dari sisi universitas penyelenggara pendidikan tentu juga harus memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan persiapan yang mendukung terwujudnya percepatan tersebut. Contohnya dari sisi tecnological intelligence. Ini memang penyesuaian untuk pendidikan-pendidikan yang berbasis kepada distance learning ini dan menggunakan sistem informasi,” papar Prof Bustami.

Menurut Prof Bustami, hal-hal tersebut harus dibekali sejak awal, baik dalam gambar disain dengan autocad, dalam hal asistensi, misalnya, juga dengan customer. Di mana dalam masa Covid-19 ini kita dipaksa untuk tidak bisa bertemu langsung. Dengan demikian, kemampuan itu sangat dibutuhkan untuk para peserta didik.

Sementara itu, Ketua Program Studi Program Profesi Insinyur Ir Zulkarnain Abdul Muis, M Eng Sc, dalam laporannya memaparkan mengenai perkembangan penyelenggaraan PSPPI sejak beroperasi mulai semester B Tahun Akademik 2017/2018 yang lalu hingga saat ini.

Proses akademik PSPPI USU secara operasional dimulai pada semester B Tahun Akademik 2017/2018 dengan proses pembelajaran melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang rata-rata dapat diselesaikan dalam 1 (satu) semester.

PSPPI USU telah menerima mahasiswa sebanyak 4 angkatan dengan total jumlah mahasiswa 147 orang.

Adapun rinciannya sebagai terdiri dari angkatan I sebanyak 7 orang, angkatan II sebanyak 57 orang, angkatan III sebanyak 39 orang dan angkatan IV sebanyak 44 orang.

Seluruh mahasiswa PSPPI USU peserta jalur RPL adalah pelaku pekerjaan keinsinyuran yang relatif berpengalaman dengan masa kerja rata-rata di atas 15 tahun, sehingga penilaian yang dilakukan untuk memenuhi 24 SKS kurikulum PSPPI hanya melalui dokumen RPL yang terdiri atas portofolio/CV serta bukti-bukti pekerjaan keinsinyuran yang telah dilakukan.

Tahun 2021 direncanakan PSPPI USU juga akan menerima mahasiswa jalur reguler di samping jalur RPL, sehingga diharapkan dapat mendukung program Pemerintah dalam mempercepat terciptanya tenaga insinyur Indonesia yang mandiri, bertanggung jawab dan memiliki etika profesi dalam rangka memenuhi kebutuhan nasional maupun tantangan liberalisasi insinyur global.

Jumlah lulusan PSPPI USU hingga semester B Tahun Akademik 2019/2020 sebanyak 88 orang, termasuk 41 orang yang dikukuhkan pada Pengukuhan Insinyur Periode III.

Penyerahan Surat Keterangan Lulus kepada para wisudawan dilakukan secara simbolik oleh Dekan Fakultas Teknik USU Ir Seri Maulina, M Si, Ph D.