LABURA - Ditengah Masa Pandemi Covid-19 yang belum berakhir, sebanyak 10 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengundurkan diri secara sukarela dari kepersertaan Program Keluarga Harapan (Graduasi Mandiri) Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Ke-10 KPM tersebut terdiri dari 4 KPM dari Desa Sialangtaji Epi Napitu (33) Ester Erawati Gultom (30) Sarmauli Siregar (44) Sorta Sinaga (40), 2 KPM dari Desa Pulo Dogom Supriani (40) Bariati (46), 2 KPM dari Desa Meranti Omas Verawati Pasaribu (25) Saini Wati Silaen (28), 1 KPM dari Desa Simulajang Seni Susanti (33), 1 KPM dari Desa Babussalam Wagini (49).

Hal itu Disampaikan koordinator Program Kelurga Harapan Kabupaten Labuhanbatu Utara M. Syahripin di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Labuhanbatu Utara, Jumat (5/6/2020).

M. Syahripin mengapresiasi kepada KPM yang meminta mundur secara sukarela. Menurutnya ditengah pendemi Covid-19 ini banyak masyarakat pendapatannya berkurang sehingga berlomba-lomba untuk mendapatkan segala bentuk bantuan sosial dan tak sedikit juga yang kehilangan kesadaran mengatasnamakan kemiskinan untuk meraup keuntungan ditengah wabah.

"Alhamdulillah Ibu-ibu KPM yang mengundurkan diri secara sukarela dari kepesertaan PKH mengajarkan kita untuk tetap kuat ditengah wabah dan ikhas memberikan kesempatan bantuan kepada yang lebih layak lagi dan semoga semangat ibu-ibu ini menjadi contoh untuk masyarakat”. ujar Syahripin.

Permintaan Graduasi Mandiri melalui pernyataan bermaterai yang diajukan KPM direspon positif oleh SDM PKH Kab. Labuhanbatu Utara sebagai Wujud nyata dalam memperdayakan masyarakat agar produktif dan keluar dari garis kemiskian.

Penekanan Masyarakat Produktif adalah tugas Pendamping PKH melalui Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang dilakukan pendamping rutin perbulannya di tiap-tiap kelompok KPM PKH yang dimana ketika masa pendemi covid-19 saat ini ditiadakan sementara.