LANGKAT-Tanpa menunggu perintah dari atasan /kepala desa (kades) Minta Perangin-Angin kepala dusun (kadus) Tanjung Naman desa Lau Damak kecamatan Bahorok kreatif membangun desa yang dipimpinnya.

Informasi yang dihimpun di dusun itu, Kamis, (4/6/2020) menyebutkan beruntung memiliki kadus seperti Minta. Pasalnya cukup kreatif mendukung pembangunan terutama "swadaya".

Jika ditemukan jalan dusun tergenang air maka tanpa sungkan kadus langsung turun tangan membenahi. "Terkadang kami (warga-red) merasa segan dan malu sendiri menyaksikan kadus kerja bakti sendiri," ujar warga dusun itu.

"Tak jarang saat melihat kadus bekerja dijalan kami warga langsung turut membantu untuk kepentingan bersama. Minta Perangin-Angin kadus yang peduli dan bertanggung jawab," urai warga setengah berbisik.

Berkaitan itu kadus Tanjung Naman, saat di temui disela-sela membersihkan paret/leining dusun yang tersumbat tanah dan sampah awalnya tersenyum.

"Tidak ada yang istimewa bang, hanya memperhatikan situasi dan kebutuhan. Sepanjang ada kemampuan, ada niat dan kemauan membenahi infrastruktur dan sarana prasarana pasti bisa dikerjakan," ujarnya.

Disinggung tentang kendala yang dihadapi, Minta Perangin-Angin mengaku kendalanya diawal dikala memulai. "Memulai adalah hal yang sulit. Selanjutnya jika sudah terbiasatidak demikian seiring perkembangan dan meningkatnya pola pikir masyarakat. Menjawab gosumutcom, kadus mengatakan tidak bermaksud mendapat pujian dan sanjungan yang terpenting niat awal membangun dan membenahi dusun/kampung terlaksana dengan baik dan membawa dampaknpositif bagi masyarakat.

Sementara, Usaha Ginting salah seorang warga yang turut membantu kadus saat pembersihan paret/leining mengaku tak kuasa menolak ketika diajak. Kebetulan kegiatan lagi kosong jadi langsung ikut bergabung. "Membenahi kampung sendiri tidak mesti berhitung materi dan tenaga," kata Ginting.

Terpisah kades Lau Damak, Ngemat Ginting saat dimintai komentarnya membenarkan hal itu. Telah berlangsung lama, sebelum menjabat kadus, Minta Perangin-Angin telah berbuat hal yang serupa.

Menurutnya merupakan tugas Kadus yang kreatif dan inovatif membangun desa. Hal itu turut mendukung program pembangunan pemerintah yang sinergi.

"Kita juga telah menghimbau kadus lain agar melakukan pembenahan dusun secara swadaya. Hasilnya tentu dinikmati masyarakat dusun dan cukup bernilai kebersamaan. Seluruh kadus mengakomodir hal itu tanpa berhitung waktu, tenaga dan materi," kata Ngemat Ginting.