MEDAN - Pemerintah pusat dan daerah diharapkan memberikan perhatian terhadap kondisi Pondok Pesantren terutama yang berada di Sumatera Utara (Sumut) di tengah wabah Pandemi Coronavirus (Covid-19).

Hal itu diutarakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Pesantren Indonesia Provinsi Sumut Dr. H. Dedi Masri Lc MA di kantornya Titikuning Medan, Senin (1/6/2020).

Dijelaskan Dedi, secara umum seluruh Pondok Pesantren di Sumut yang jumlahnya sebanyak 423 Pesantren terpukul atas adanya wabah Covid-19. Karena itu dia berharap kiranya Pemerintah Pusat dan daerah termasuk Gubernur Sumut dapat memberikan perhatian kesejahteraan, terutama kepada guru-guru dan pegawai pesantren.

"Sampai saat ini belum ada bantuan dampak Covid-19 bagi guru-guru dan pegawai pesantren yang ada di Sumatera Utara," ujar Dedi yang juga Ketua Umum Yayasan Pendidikan Islam Haji Masri Darul Ilmu Murni Medan.

Padahal kata Dedi pihaknya sudah melayangkan surat langsung kepada Gubsu H. Edy Rahmayadi selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Wabah Covid-19 untuk membantu guru-guru dan pegawai Pondok Pesantren, namun hingga kini belum mendapat tanggapan dari Gubsu maupun instansi lainnya.

Penerimaan Murid Baru

Terkait penerimaan murid baru tahun pelajaran 2020/2021, Dedi berharap kepada masyarakat dapat melakukan pendaftaran secara online atau mendatangi langsung masing-masing Pondok Pesantren.

Sedangkan sistem belajar mengajar di pesantren di tengah wabah Covid-19, kata Dedi, tetap mengikuti protokol kesehatan sembari terus menunggu perkembangan dari pengaturan pemerintah.

Dedi sekaligus berharap agar wabah Covid-19 dapat segera berakhir dan efektifitas kegiatan belajar mengajar di Pondok Pesantren kembali normal seperti sediakala.***