MEDANPandemi Virus Corona yang melanda negeri ini sejak awal bulan Maret lalu telah memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat di Indonesia. Tak sedikit dari mereka yang pendapatan sehari-harinya menurun atau bahkan kehilangan mata pencaharian.

BPJamsostek bergerak cepat dengan memberikan bantuan berupa 10.500 paket sembako senilai lebih dari 1 miliar rupiah yang didistribusikan ke 3 titik yang tersebar di wilayah provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Paket sembako yang berisikan 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, mi instan, teh, dan kopi sachet tersebut diberikan kepada pekerja Bukan Penerima Upah yang melakukan kegiatan atau usaha ekonomi secara mandiri, yang memenuhi persyaratan yaitu memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan belum mencapai usia 60 (enam puluh) tahun.

Tak hanya memberikan bantuan, BPJamsostek juga menggandeng para tokoh masyarakat untuk melakukan Sosialisasi Tanpa Kontak Fisik (SAPA ASIK) melalui media promosi yang dimasukkan ke dalam setiap paket sembako yang dibagikan.

Sosialisasi yang diberikan berkaitan dengan 4 Program BPJamsostek dan Peningkatan Manfaat Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), seperti yang tercantum pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2019.

Deputi Direktur BPJamsostek Wilayah Sumbagut Umardin Lubis memastikan bahwa seluruh kegiatan penyerahan bantuan dan sosialisasi tersebut dilakukan dengan tetap mengedepankan physical distancing sesuai aturan pemerintah.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah membantu saudara-saudara kita para pekerja bukan penerima upah yang kegiatan ekonominya terhenti karena dampak dari Covid-19. Tak hanya itu, kami juga ingin memberikan edukasi terkait pentingnya perlindungan jaminan sosial. Sehingga diharapkan saat mereka kembali bekerja, langsung mendaftarkan dirinya menjadi peserta BPJamsostek agar dapat tenang dalam bekerja dan memiliki hari tua yang sejahtera”, ujar Umardin Lubis.*