PANGKEP - Pelaku perundungan atau bully terhadap RZ (12), penjual gorengan keliling di Bonto-Bonto, Kecamatan Ma'rang, Pangkep, Sulawesi Selatan ditangkap polisi. Usai diamankan, ia balik dikerjai oleh polisi. Beredar sebuah video singkat pelaku Firdaus (26) duduk di lantai, salah atunya diunggah oleh akun Instagram @ndorobeii. Dengan mengenakan kaus berwarna abu-abu, ia tampak hanya termenung diam.

Si perekam video meminta pelaku untuk menyebutkan kalimat candaan. Si perekam juga sempat memukul pelaku agar ia melihat ke arah kamera sembari mengikuti perintahnya. "Bilang kau adakah jalangkote? Lihat sini, adakah jalangkote!" teriak si perekam, Senin (18/5/2020).

Usai pelaku mengikuti perintahnya, si perekam langsung tertawa. Sementara si pelaku kembali menunduk dan terdiam.

Video tersebut ramai menjadi perbinangan warganet. Video tersebut mengingatkan warganet dengan prank yang dilakukan polisi terhadap YouTuber Ferdian Paleka yang memberikan sembako isi sampah.

Ferdian terlihat tengah jongok dalam sebuah ruangan. Dalam video tersebut, si perekam yang diduga seorang polisi kemudian berucap, "kamu sebentar lagi bebas. Tapi boong."

Salah satu warganet yang menyebut kalimat 'Adakah ...' menjadi kalimat yang biasa digunakan warga Sulawesi sebagai bahan candaan.

"Yang merekam suruh si pelaku ngomong 'Coba ngomong adakah jalangkote atau ada jalangkote? Jalangkote itu makanan yang dijual si korban. Di Sulawesi bercanda gitu memang sering digunakan 'adakah ***?" ungkap @there.vin.

"Jangan lupa dikasih seragam oranye, tapi bukan seragam The Jak ya," ujar @bayuardiansyhhh.

"Habis lu bakalan kayak si Ferdian di sel," kata @vicky_kie.

Aksi perundungan beramai-ramai

Beredar video aksi perundungan yang dialami oleh seorang bocah penjual gorengan. Ia dikerjai oleh sekelompok orang hingga jatuh dari sepeda.

Video pertama memperlihatkan seorang pemuda bersembunyi di balik semak-semak. Tidak berapa lama bocah penjual gorengan melintas dengan naik sepeda.


Pemuda itu lalu menakut-nakuti si bocah penjual gorengan hingga jatuh terperosok ke lapangan.

Pemuda dan seorang yang merekam video justru tertawa terpingkal-pingkal saat bocah penjual gorengan itu jatuh.

Tampak beberapa barang yang dibawa bocah itu berserakan. Si pemuda mengangkat sepeda, tapi tidak membantu menolong si bocah yang terperosok.

Video yang lain memperlihatkan bocah itu dikelilingi oleh beberapa pemuda dan salah satunya melakukan kekerasan fisik.

Dalam video kedua ini, si bocah penjual gorengan terlihat memakai kaus yang berbeda.

Awalnya, seorang pemuda memakai kaus abu-abu dengan celana jins biru meledek si bocah penjual gorengan dengan mendorong-dorongnya. Terlihat sepeda milik bocah itu juga tergeletak di dekatnya.

Seperti gemas diejek, bocah penjual gorengan itu melampiaskan dengan menekuk plat nomor di motor milik si pemuda.

Pemuda itu spontan langsung emosi, turun dari motor dan memukul bocah penjual gorengan itu. Si bocah berusaha melindungi dirinya.

Tapi pemuda itu justru membanting si bocah hingga terlempar ke rerumputan. Pemuda lain di sekitarnya justru tertawa terbahak-bahak saat si bocah kesusahan bangun setelah dibanting.

Beredar juga beberapa informasi lain terkait kejadian dalam video viral tersebut. Muncul foto yang menyebutkan bahwa pemuda atau pelaku yang membanting si bocah penjual gorengan telah diamankan pihak berwajib.***