MEDAN - Dengan mengedepankan SOP kesehatan, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU) menyudisium dan mengambil sumpah terhadap 181 sarjana kedokteran (S.Ked), Senin (18/5/2020) di Aula FK UISU Jalan STM, Medan. Pengambilan sumpah dokter sekaligus yudisium ini sengaja dilakukan secara online, mengingat saat ini masih terjadinya pandemi Covid 19 yang melanda tanah air, khususnya di Sumatwra Utara.

Diawali dengan lantunan ayat suci Al qur'an dan pembacaan surat keputusan, para dokter diambil sumpah secara langsung di rumah masing-masing via aplikasi Zoom.

Dalam sambutannya, Dekan FK UISU, dr Indra Janis MKT menyampaikan, ucapan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat iman, Islam dan kesehatan, sehingga dapat melakukan judisium sumpah dokter secara daring.

"Suasana pandemi covid 19 saat ini, kita tidak dapat melakukan judisium sumpah dokter di kampus. Namun kita melakukannya secara daring dengan aplikasi Zoom. Para dokter yang diambil sumpah pada hari ini telah melewati rangkaian pendidikan di Fakultas Kedokteran UISU dan akhirnya kalian lulus UKMPPD yang diselenggarakan secara nasional," ungkap Indra.

Setelah ini, imbuh Indra, para lulusan akan terjun ke wahana intrenship di seluruh daerah Indonesia yang mempunyai ciri khas adat istiadat masing-masing.

"Dengan sendirinya kalian harus menyesuaikannya. Di sinilah kalian harus menerapkan ilmu yang kalian dapat dengan benar dan tetap menjaga nama baik dan ciri khas FK UISU yaitu selalu mengucapkan salam kepada sesama muslim dan memulailah pemeriksaan atau sesuatu tindakan membaca basmalah," ungkapnya.

Oleh karena itu, Dekan meminta agar lulusan harus selalu mengikuti perkembangan ilmu kedokteran yang dinamis, sehingga tidak ketinggalan dalam menangani kasus kasus penyakit.

Indra mengakui, kegiatan ini kali pertama dilakukan dan berjauhan. Namun masih tetap bisa melaksanakan yudisium sumpah dokter ini.

Maka dari itu, Dekan berpesan sebagai alumni tentu yang pertama adalah menjaga nama baik FK USU dan ciri khas kampus ini adalah Islam. Tentu para lulusan harus dapat menyesuaikan diri dengan visi misinya adalah Islami, andal, teruji, bermartabat mulia dicintai masyarakat dan diridhoi Allah SWT.

"Akhirnya saya mengucapkan selamat kepada keluarga yang telah mempercayai putra/putrinya dididik di FK UISU, dan juga para sejawat dokter yang baru diambil sumpahnya. Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika FK UISU, para dokter pembimbing di rumah sakit pendidikan FK UISU yang telah mendidik, sehingga anak-anak kami semua bisa menjadi dokter," tutup Dekan.

Secara terpisah, Rektor UISU, DR Yanhar Jamaluddin berpesan kepada dokter yang dilantik dan sbgai wisudawan serta Alumni UISU agar senantiasa menjaga nama baik almamater.

"Banyak Alumni FK UISU berbakti kemampuan dan diharapkan alumni FK UISU mendapatkan tempat di masyarakat serta berperan maksimal di pemerintahan maupun lembaga strategis," ungkap Rektor.

Rektor juga meminta agar alumni tetap menjunjung tinggi syariat Islam dan ajaran Islam dengan pendekatan syariah fikih dan akhlak, sehingga diharapkan hal ini dapat diimplementasikan kepada masyarakat.

Yanhar juga berharap, perbaikan secara akademis dan infrastruktur senantiasa terus dilakukan untuk kemajuan UISU. Begitu juga dengan interaksi UISU dengan alumni juga harus tetap terjalin dengan baik.

Sementara itu, lulusan FK UISU periode Februari 2020 tersebut terdapat 3 lulusan terbaik yakni Desy Natalia Tarigan dengan nilai CBT tertinggi 85, Lutfi Adi Pandu Perdana dengan nilai OSCE tertinggi 33.3, dan Halimatussakdiah Julia Safitri dengan IPK tertinggi.

Yudisium dan sumpah dokter ini dihadiri Wakil Dekan Bidang Akademik dan Dakwah Islamiyah FK UISU dr Dewi Pengestuti M.Biomed, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Tata Kelola dr Siska Anggreni Lubis SpKK, MPd.Ked, FINSDV, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kewirausahaan dr Alamsyah Lukito MKes, mewakili Direktur RSUD dr Pirngadi Medan dan Rumah Sakit Haji Medan.