JAKARTA - Anggota Komisi 9 DPR RI, Kurniasih Mufidayati, mengingatkan agar rencana pemerintah melakukan pelonggaran PSBB harus didahului dengan sosialisasi edukatif pada masyarakat.

"Sosialisasi dan edukasi ini sangat penting agar pelonggaran ini tidak disalah artikan oleh masyarakat dengan euforia kebebasan, dan secara bebas keluar atau menjalani kehidupan seperti sebelum pandemi tanpa menghiraukan potensi penyebaran yang masih sangat mungkin terjadi," kata Mufida kepada wartawan, Senin (18/5/2020).

Mufida juga meminta agar pelonggaran dilakuan secara bertahap dan diikuti evaluasi. Pada tahap pertama misalnya, pelonggaran bisa dilakukan pada kelompok usia produktif 17-44 tahun dengan kondisi fisik yang sehat agar bisa beraktivitas ekonomi. "Sehingga anak-anak maupun usia sekolah tidak bebas berada di luar,".

Evaluasi yang dimaksud Mufida, setidaknya dilakukan setelah 2 pekan pertama pelonggaran PSBB diterapkan.

"Jika ternyata pelonggaran ini justru memberi dampak negatif, maka pemerintah harus berani menarik kembali kebijakan pelonggaran ini," tandas Mufida.

Sebelumnya, Presiden RI menegaskan pelonggaran PSBB belum ditetapkan oleh pemerintah. Itu, kata Presiden Jokowi, "baru sebatas rencana yang akan diputuskan setelah ada timing yang tepat,".***