JAKARTA - Wakil ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengimbau agar momentum hari buku nasional di tengah pandemi Covid-19 digunakan untuk merefleksikan budaya membaca.

"Saat ini kita merayakan Harbuknas di tengah pandemi. Waktu di rumah dapat kita gunakan untuk lebih meningkatkan kebiasaan membaca seluruh anggota keluarga," kata Hetifah dalam pernyataan persnya, Minggu (17/5/2020), kemarin.

Sekarang, kata Hetifah, sudah ada aplikasi iPusnas dari Perpusnas, gratis. "Kita bisa membaca ribuan judul buku dan baca kapan saja, di mana saja. Saya harap seluruh lapisan masyarakat dapat memanfaatkan ini,".

Aktivitas membaca di tengah pandemi saat ini-dimana kegiatan belajar mengajar juga diterapkan secara daring, tentu akan terkait dengan kebutuhan siswa atas sarana/prasarana, termasuk akses Internet.

Karenanya, kata Hetifah, dirinya memberi perhatian serius pada upaya mendorong pemenuhan kebutuhan Sarpras pendidikan itu.

Saat ini, kata Hetifah menjawab wawancara GoNews.co, Kemendikbud sedang merancang peta jalan pendidikan nasional 2020-2035, berdiskusi dan menerima masukan dari Komisi X DPR RI.

Untuk jangka pendek, setelah psikis masyarakat pulih dari dampak pandemi, kata Hetifah, "fokus kita setahun ke depan mungkin untuk mengembalikan lagi semangat belajar para stakeholder pendidikan, dengan kombinasi luring maupun daring. Tidak usah terlalu menerapkan target yang muluk-muluk dahulu,".

Pandemi Covid-19, kata Hetifah, harusnya menyadarkan semua pihak soal pentingnya sarana prasarana pendidikan, terutama telekomunikasi. "Saya rasa ini paling urgent yang harus dibangun, karena berdasarkan 8 standar pendidikan, sarpras memiliki nilai paling mengkhawatirkan,".

"Komisi X juga telah mengajukan RUU Fasilitasi Sarpras menjadi prolegnas prioritas 2019-2024. Saya kira sebelum kita melompat dengan visi yang macam-macam, yang mendasar dahulu harus diperbaiki dan dijembatani kesenjangannya," kata dia.***