MEDAN-Perum Bulog Sumatera Utara (Sumut) telah mengklaim membeli beras premium milik petani sebanyak 18.323 ton hingga pertengahan Mei ini. Selain karena keran impor sangat terbatas. Beras yang dibeli dari petani juga untuk memperkuat stok.

"Adapun semua beras yang dibeli dari petani di Sumut adalah beras berkualitas premium. Bulog juga membeli beras petani dengan harga komersial, bukan sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan sebesar Rp 8.300 per kg," kata Pemimpin Perum Bulog Sumut, Arwakhuddin Widiarso, Selasa (12/5/2020).

Lanjutnya, selain beras petani sebagian besar untuk dikonsumsi petani sendiri, beras hasil petani Sumut, kualitasnya lebih bagus. Adapun harga beli beras komersial sesuai mekanisme harga pasar saat ini sekitar Rp 9.400 -Rp 10.000 per kg. Harga beras itu diakuinya naik karena memang belum masuk masa panen raya.

"Dengan sudah membeli 18ribuan ton di dua pekan Mei ini maka Bulog meyakini target pembelian yang sebanyak 20.400 ton tahun ini akan tercapai," ungkap pria yang disapa Wiwid ini.

Dijelaskannya, realisasi pembelian beras petani itu sudah melampaui rencana pembelian Januari - Mei 2020 yang ditargetkan sebanyak 7.400 ton, dan bahkan sudah mendekati target sepanjang tahun. Secara total, sambung dia, tahun 2020, Perum Bulog Sumut ditargetkan bisa membeli 20.400 ton beras.

"Bulog Sumut terus berupaya meningkatkan pembelian beras petani untuk memperkuat stok, guna pengadaan program sembako/BPNT dan termasuk penjualan komersial. Bulog juga akan terus berupaya membeli beras petani sehingga stok aman," bebernya.

Sebelumnya, Senin (11/5/2020) petang, Perum Bulog Sumut memperingati syukuran HUT Perum Bulog Ke-53 di Kantor Perum Bulog Sumut, Jalan Gatot Subroto Medan.

Kegiatan hanya diikuti internal dan kalangan terbatas yaitu karyawan/karyawati, Jajaran SPI Regional I Medan, dan perwakilan KC Medan, sekaligus dengan berbuka puasa bersama Ramadhan 1441-H. Pembatasan dilakukan untuk mengindari keramaian seperti anjuran pemerintah pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

"Penting untuk menekankan semangat kebersamaan dan kerja keras agar bisa benar-benar mewujudkan, Bulog Hadir untuk Pangan Indonesia," katanya.

Acara Syukuran dan Berbuka puasa bersama kepada peserta tetap diwajibkan memakai masker (APD) dan penerapan social/physical distancing.

Acara pokok dan momentum paling spesial dan membanggakan adalah Launching produk beras dengan 6 brand/merek yaitu Beras Andaliman, Beras Bukit Barisan, Beras Danau Toba, Beras Ulos, Beras Horas Kita dan Beras Dua Kuala. Beras tersebut sebagian telah di produksi dan akan segera diperkenalkan kepada masyarakat khususnya masyarakat Sumut sebagai beras milik Bulog dan menjadi kebanggaan Sumut.*