SAMOSIR-Akhir-akhir ini, ditengah fokus Pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, namun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Samosir justru lebih banyak melakukan kegiatan monitoring lapangan dan kunjungan kerja dalam daerah.

Dan atas dampak bencana non-alam pandemi Covid-19 tahun ini, kondisi perekonomian masyarakat Samosir sangat memprihatinkan dan butuh perhatian serius dari Pemerintah. Dimana, bahkan para warga pengrajin tenun ulos di Kabupaten Samosir sudah banyak yang gulung peralatan akibat terhentinya pasar dan berharap ada solusi dari Pemerintah.

Tidak hanya itu, ditengah musibah yang melanda seluruh dunia saat ini, banyak kalangan petani padi yang juga mengalami gagal panen.

Menyikapinya, Pimpinan DPRD Samosir, Saut Martua Tamba, melalui whatsaap kepada GoSumut, Minggu (10/5/2020) menyampaikan, langkah yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Samosir agar masyarakat boleh tetap merasa tenang ditengah masa-masa sulit saat ini, mendorong Pemerintah lakukan pendataan memberikan bantuan.

"Terkait situasi sulit yang dihadapi masyarakat, DPRD telah mendorong pemerintah agar segera melakukan pendataan masyarakat, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terdampak, dan memberikan bantuan maupun ransangan untuk mengurangi beban yang dialami masyarakat," kata Saut Tamba.

Ditengah fokus Pemerintah menangani Corona, Saut Tamba mengatakan, bahwa DPRD Samosir juga selalu mengingatkan dan memberikan edukasi untuk menghindari terciptanya stigma negatif ditengah masyarakat.

"DPRD selalu mengingatkan masyarakat agar terus melaksanakan himbauan pemerintah untuk tetap menjaga jarak physical distancing, hidup bersih, dan makan makanan bergizi. DPRD juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak tercipta stigma negatif di masyarakat terhadap Covid-19," tutupnya.