BANDA ACEH - Ganjar Mukti yang musim ini ke Persiraja Banda Aceh menceritakan rezeki yang datang tak terduga. Pemain yang akrab disapa Ganjar itu tidak pernah merencanakan akan bermain di Persiraja Banda Aceh, tim yang berada di ujung barat Indonesia.

“Betul Persiraja tim paling jauh ke barat. Saya tidak pernah tahu rezeki saya ada dimana. Saya cuma kerja keras dan berdoa selebihnya Tuhan yang punya peran,” ungkap Ganjar.

Selama berada di Aceh, mantan pemain PSIS Semarang itu mengungkapkan suasana di Aceh berbeda dengan daerah-daerah lain. 

Selain masyarakatnya yang ramah dan banyaknya kedai kopi sebagai tempat nongkrong. Menurut Ganjar, masyarakat Aceh sangat religius karena pertandingan dilaksanakan setelah jadwal beribadah.

“Di Aceh suasana nya sangat hangat dari suporter dan penduduknya lebih friendly. Cuma bedanya jam bertanding saja disana dilaksanakan setelah Salat Isya,” kata Ganjar.

“Untuk suasana kota disana banyak sekali kedai kopi banyak tempat untuk duduk sambil ngobrol sama teman-teman,” imbuhnya.

Ganjar mengungkapkan jika kompetisi tidak berhenti akibat pandemi dia bisa merasakan atmosfer pertandingan di bulan Ramadan harus bermain away sebanyak empat kali selama bulan Ramadan ini.

“Suasana Ramadan pasti kena banget disana. Sayangnya kompetisi dihentikan ya, tapi walaupun liga masih jalan Persiraja dapat jatah away empat kali selama Ramadan ini,” pungkasnya. ***