JAKARTA - Tina (bukan nama sebenarnya), Ibu Rumah Tangga dengan 3 anak di wilayah Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan mengaku, mulai enggan ambil peduli soal bantuan sosial di masa PSBB. Ia merasa, bantuan sosial dari pemerintah tak jelas ihwal pembagiannya.

"Tadi malam saya dapet videonya waktu bantuan dari Presiden, masuk. Tapi mana?" kata Tina sembari merinci apa saja isi bantuan paket sembako dari presiden itu.

"Saya nggak dapet. Yaudah lah, dah males juga saya. Masih ada sih beras seliter di rumah," kata Tina di rumah Ana, Jumat (8/5/2020).

Di lokasi perbincangan, nampak tergeletak satu kantong kresek paket sembako milik Ibu Ana (warga RT lain, Red) yang tengah dititip pada Ana. Isinya, disebut Tina, tak sesuai dengan isi paket yang seharusnya ada dalam paket bantuan Presiden.

"Itu dibagi dua. Jadi supaya kebagian semua, ya dibagi dua isinya. Makanya itu pake kresek kan, bukan tas merah putih yang dari Presiden," kata Tina.

Sehari sebelumnya, salah satu Ketua RT di RW yang sama, sempat menuturkan pada GoNews.co, bahwa telah datang bantuan paket sembako dari pemerintah. "Data penerimanya, saya masih nunggu dari RW dan Kelurahan,".

"Penerima sebelumnya, yang bantuan Pemprov itu, sebagian warga saya sesuai yang data penerima dari Kelurahan, sudah terima, sudah saya bagikan. Sisanya, sudah saya ajukan tapi belum jelas jadwal penyalurannya," kata dia.

Sebelum bantuan ini datang, Ia juga sempat bercerita bahwa akan turun bantuan dari Bulog. Seorang tetangga, mengira itu adalah termasuk bantuan pemerintah yang disalurkan melalui Bulog, tapi Pak RT menduga itu adalah bantuan dari CSR Bulog.

Pak RT yang enggan disebutkan namanya ini, berencana akan membagikan bantuan dari Bulog ini untuk seluruh warganya. Ia tak tega pada Warga, dan tak ingin ada kecemburuan sosial.

"Bicara data penerima, anggaplah penerima bantuan Pemprov yang pertama itu, kelompok A, sementara sisa warga yang belum terima bantuan dan sudah diajukan namanya adalah kelompok B. Nah, kalau bantuan dari Bulog ini datang, dan memang jumlahnya tidak mencukupi semua warga, maka akan saya pecah paket sembakonya dikemas sesuai jumlah warga, supaya kebagian semua. Nah, nanti kalau jatah kelompok B yang pertama, kan memang akan turun, cuma saya belum tahu kapan," kata dia.***