MEDAN-Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi ditemani istrinya buka secara resmi gelaran Kampoeng Ramadhan UMKM Cegah Covid-19 di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), baru-baru ini. Gubsu membuka acara dengan tetap berada di dalam mobil untuk hindari kerumunan.

"Saya sengaja enggak turun memang aturannya jangan turun jadi diharapkan begitu belanja di dalam kendaraan mengambil belanjaan lanjut jalan take away," ujar Edy.

Diakui Edy, Kampung Ramadan Kampoeng Ramadhan UMKM ini sudah berlangsung dari tanggal 28 April hingga 21 Mei 2020.

"Dalam kondisi Covid-19, UMKM kita benar-benar terpukul tapi jelas kita menyemangati dan InsyaAllah rakyat ingin berbelanja ke sini," ujarnya.

Ia pun menyapa para UMKM dan berkeliling serta berbelanja satu per satu di setiap tenant tersebut.

"Tujuan adanya kegiatan ini untuk membantu UMKM dan memudahkan masyarakat. Sukses selalu semoga Tuhan selalu melindungi kita semua, memberkati kita dan semua menyayangi kita," ucap Edy.

Sementara itu, Plt Kadis Koperasi dan UKM Sumut, Haykal Amal mengatakan saat Lebaran biasanya para pedagang untung namun berbeda dengan saat ini yang mengalami penurunan. Covid-19 ini membawa dampak kegagalan sosial bagi UMKM.

"Kita beri semangat UKM ini, kita tahu ini tidak bisa mewakili seluruh Sumut, tapi ini mewakili sebagian tapi kami dari pemerintah memberi dukungan dan ide supaya bisa membangkitkan semangat mereka membantu UKM agar bisa maksimal," ucap Haykal.

Diakuinya, ada 48 UKM yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Untuk jam operasionalnya buka pada pukul 14.00 WIB hingga 18.00 WIB.

"Dengan adanya kegiatan ini kita harapkan daya beli masyarakat meningkat dan ketika UKM berjumpa dengan pembeli, maka nilai kreatifitas dan potensi mereka akan bangkit," katanya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis mengatakan adanya pandemi Covid-19 tak hanya berimbas pada sektor kesehatan tapi juga sektor sosial dan ekonomi.

"Ada yang dirumahkan, diphk, bahkan usahanya tutup. Banyak usaha tutup UMKM tidak punya daya saing dan permintaan UMKM 'tolong kami difasilitasi' dengan melaksanakan Kampoeng Ramadhan tapi dengan catatan kita mengedepankan protokol kesehatan," ucap Riadil yang juga Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut.

Ia menjelaskan dalam kegiatan ini, penataan tampilan stan berjarak 7 hingga 10 meter, sosial distancing, tersedia tempat cuci tangan, dan menggunakan masker.

"Disini drive thru dan online tidak ada keramaian, tidak ada parkir semua mengalir seperti air, kita bisa menikmati sajian UMKM di masa pandemi ini. Dalam pengkajian kegiatan ini, kami juga sudah berdiskusi dengan UMKM dan antusias UMKM untuk bangkit sangat luar biasa.Memang tidak semua tenant disini karena tempatnya terbatas kita juga tidak mau begitu ramai disini. Paling tidak UMKM dan lembaga ekonomi bisa bertahan dengan mengedepankan protokol kesehatan dan dapat meningkatkan daya beli masyarakat di masa pandemi ini," pungkasnya.*