SAMOSIR-Pada pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Nasional tahun 2020, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021, telah disampaikan nominator yang masuk dalam 3 besar untuk penerima Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2020. Walau Samosir tidak masuk didalamnya, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon tetap merasa bangga, karena sudah jadi utusan penerima PPD tingkat Nasional.

"Oh, sudah kita share beberapa waktu yang lalu. Hasilnya, Pemerintah Kabupaten Samosir hanya masuk di 10 besar tingkat Nasional. Kita tidak tahu di nomor urut berapa. Tapi Samosir juga tidak dapat 3 besar. Kita sudah sangat bangga lah, karena tahun lalu kita hanya nomor urut 2 tingkat Sumut. Sekarang kita berada pada urutan 1 untuk tingkat Sumut dan menjadi utusan tingkat Nasional dan masuk 10 besar," tulis Rapidin Simbolon melalui whatsaap menjawab GoSumut, Sabtu (2/5/2020).

Masuk 10 besar penerima PPD tingkat Nasional di 2020, Bupati berharap, Pemerintah Kabupaten bisa lebih baik lagi ditahun mendatang.

"Iya, kita berharap agar ditahun depan kita lebih baik lagi. Sudah banyak penghargaan yang kita dapatkan adalah sebagai prestasi kita bersama, bersama pimpinan SKPD, seluruh staf, dan seluruh ASN, serta bbersama seluruh masyarakat Samosir. Bahwa keberhasilan atau kemajuan suatu daerah, hanya bisa dicapai kalau ada kebersamaan dan gotong royong," tutup Rapidin Simbolon.

Sebelumnya, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon saat mengikuti Musrenbang Nasional 2020, Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2021 lewat video conference dari ruang rapat Bappeda Samosir, turut didampingi Wakil Bupati, Juang Sinaga, Sekdakab Samosir, Jabiat Sagala, para asisten, Kepala Bappeda, Rudi Siahaan, Kadis Kominfo, Rohani Bakara, Kadis Pariwisata, Dumosch Pandiangan, Kadis Pertanian, Victor Sitinjak, dan para staf ahli Bupati.

Sebelum acara dibuka, lebih dulu ditayangkan video penerima Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2020, yang mana Samosir juga nominator/kandidat 10 besar Kabupaten secara Nasional.

Pada kesempatan itu, Presiden RI Ir Joko Widodo dalam sambutannya menekankan, Pemerintah Pusat telah mengadakan penyesuaian target pembangunan pada bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, dan stimulus ekonomi melalui realokasi atau pengalokasian anggaran dan refocusing kebijakan.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga mencanangkan tahun 2021 sebagai tahun pemulihan dari dampak pandemi Covid-19. Juga ditekankan, perlunya disiplin, kecepatan, dan ketepatan dalam melakukan pemulihan dampak pandemi Covid-19.

Di akhir sambutannya, terkait program stimulus ekonomi, Presiden Joko Widodo menekankan, agar program itu jelas, transparan, dan terukur.

Presiden menegaskan sinkronisasi kebijakan dan kerja sama mulai dari Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Desa, yaitu satu visi, arah, kebijakan, dan soliditas.

Tidak sampai disitu, Presiden Joko Widodo juga mengingatkan, pentingnya ketahanan sosial, ekonomi, kesehatan, pangan, dan energi selama menghadapi pandemi Covid-19 sebelum diadakan pemulihan. "Karena selama pandemi, kita telah belajar tentang mitigasi dampak kesehatan, ekonomi, dan pemulihan," kata Joko Widodo.