MEDAN - Melakukan taubat dan zikir kepada Alloh sesungguhnya menjadi solusi paripurna menghentikan wabah Coronavirus (Covid-19) yang tengah melanda seluruh dunia.

Hal ini dikemukkan pengamal Tarekat Naqsabandiyah Besilam Langkat Khalifah Dr. Muhammad Sontang Sihotang S.Si M.Si yang juga Dosen Prodi Fisika FMIPA Universitas Sumatera Utara kepada GoSumut.com, Sabtu (2/5/2020).

Dalilnya, kata Muhammad Sontang merujuk kepada firman Alloh dalam Al-Qur'an Surat Ar-Ruum: 41.

"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan (dosa) tangan manusia, supaya Alloh merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar (taubat)," tutur Sontang.

Alloh SWT, lanjut Muhammad Sontang, juga berfirman dalam Surat Asy-Syuroo ayat 30: "Apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Alloh memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)".

Kemudian efek dari taubat itu juga diterangkan Alloh dalam Surat Nuh ayat 10-12, "Mohonlah ampun (taubat) kepada Tuhanmu (Alloh Subhana wa Ta’ala), sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, kemudian niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai".

Agar Alloh tidak kembali menurunkan musibah atau wabah, kata Muhammad Sontang, maka Sholatlah dan perbanyakl zikir. "Zikir yang paling disenangi Alloh adalah kalimat La ilaaha illa Alloh," dan Zikir Alloh, Alloh, Alloh .....dalam matahati seperti yang terdapat dalam firmanNya “Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu Alloh, Alloh Alloh... dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” QS. Al-A'raaf : 205.

Zikir hati, kata Muhammad Sontang, adalah zikir yang dilakukan dari lapisan hati sampai ke matahati yang paling dalam lapisannya yang terus berzikir dan mampu menangkap keagungan Alloh.

Peka terhadap seruan-Nya. Ketika disebut nama-nama Alloh, bergetar hebat hatinya karena merasakan kedahsyatan di balik nama tersebut. Matahatinya selalu mengkilap bercahaya menerangi semua anggota tubuhnya. Sentuhan-sentuhan Ilahi disambutnya dengan lega dan redha. Ia perintahkan lisan untuk berkata benar dan lemah lembut.

Ia suruh mata untuk menundukkan diri di hadapan kebesaran Alloh. Ia perintahkan kedua kaki untuk melangkah menuju seruan Alloh. Ia bimbing semua anggota tubuh untuk selalu mengenal dan berpijak pada ketulusan. Ia cegah semua anggota tubuh dari mengingkari Alloh dan durhaka kepada-Nya. Ia rasakan kedekatan Alloh bersamanya. Hingga ia jalani perubahan matahati yang begitu cepat tetap tenang bersama Alloh.

"Matahati yang bening dan terawat selalu penuh dengan zikir kepada Alloh. Ketenangan dan ketentraman akan menyertai matahati yang selalu bersih sehingga kelapisan yang paling dalam (dari mulai Tazkiah An-Nafs sampai Tasfiyah Al-Qulub) dan berzikir, tafakkur dan tazakkur sampai kedalaman yang tak terhingga dari alam makrifat yaitu dari alam musyahadah, muraqabah hingga Mukasyafah," tutup Muhammad Sontang sembari menambahkan, memperbanyak sedekah secara syariat juga turut mendatangkan Rahmat Alloh.***