SAMOSIR-Berdasarkan informasi yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Samosir, melalui rilis resmi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), pada tanggal 28 April 2020, kasus Covid-19 di Samosir sempat nihil, namun pada tanggal 29 April 2020, Satgas kembali menemukan 1 (satu) kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kecamatan Pangururan.

"Salam sejahtera untuk kita semua. Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Kominfo, dengan ini menyampaikan informasi terkait pencegahan dan penanganan wabah virus Corona di Samosir tetap di lakukan oleh satgas kita, dan hari ini Rabu (29/4/2020) jumlah ODP kita 1 orang," rilis Diskominfo Samosir.

Disampaikan juga, Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Sosial, telah berhasil dan selesai mengunggah data calon penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) ke SIKS NG Kementerian Sosial sejumlah 18.018 KK, sesuai kuota yang diberikan kepada masyarakat Samosir.

"Kita doakan agar proses selanjutnya berjalan dengan baik dan dapat disalurkan kepada masyarakat penerima sebagai jaring pengaman sosial pada masa pandemi wabah virus Corona 2019," ajak Pemda Samosir.

Selain itu, Pemda Samosir melalui Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga dan SKPD terkait, langsung meninjau sentra-sentra ekonomi yaitu pasar/onan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dan kestabilan harga, seraya tetap mensosialisasikan penggunaan masker, cuci tangan setelah beraktivitas di onan/pasar, dan segera pulang ke rumah setelah melakukan kegiatan di onan/pasar.

Pemkab Samosir, juga mengapresiasi himbauan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) FSPTI-KSPSI Kabupaten Samosir, Paul Manaor Silalahi kepada seluruh pekerja, buruh atau karyawan yang ada di Kabupaten Samosir untuk tidak turun ke jalan merayakan Hari Buruh Nasional yang jatuh pada hari Jumat tanggal 1 Mei 2020 dan cukup merayakannya di rumah saja.

Disampaikan, hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah virus Corona 2019 di Kabupaten Samosir dengan mematuhi seluruh protokol yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia.

Tidak sampai disitu, Pemda Samosir juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Forum Komunikasi Tokoh Masyarakat (FKTM) Samosir, Obin Naibaho (Ama Siska) yang turut mengajak seluruh masyakat agar mematuhi himbauan pemerintah, dan meminta para perantau dari Samosir agar menunda niatnya untuk pulang kampung dimasa pandemi ini.

Juga, Pemda Samosir turut menyampaikan terPelanggan (ULP) Samosir yang telah membagikan Sembako kepada masyarakat dan insan pers di Samosir.

Diskominfo Samosir memaparkan, secara nasional, data orang terpapar wabah virus Corona 2019 per Selasa (28/4/2020) masih tinggi yaitu 9.511 dengan kenaikan 415 orang, namun angka kesembuhan meningkat menjadi 1.254 dengan kenaikan 103 orang, dan angka kematian 8 orang.

"Refleksinya, mari tetap tenang dan waspada dengan disiplin diri mematuhi untuk tidak berkerumun, tidak keluar dari wilayah Samosir, tetap gunakan masker, cuci tangan sebelum dan/atau sesudah keluar rumah, tetap tinggal dan produktif di rumah, dan memantau/melaporkan setiap orang-orang yang datang dari zona merah yang lolos dari penjagaan di pintu-pintu masuk ke Samosir dilingkungan kita masing-masing," himbau Pemda Samosir.

Lebih jauh, Pemda Samosir juga menyarankan, bagi pengunjung rumah sakit, agar tetap mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh rumah sakit yang bertujuan untuk keselamatan bersama.

"Tetaplah gunakan masker dan cuci tangan bila kita berada di rumah sakit dan, sedapat-dapatnya, membatasi jumlah kunjungan keluarga bagi orang-orang yang dirawat di rumah sakit. Kiranya Tuhan tetap menjaga Samosir dari wabah virus Corona 2019 melalui disiplin diri yang tinggi, sehingga kita tetap zero virus Corona 2019 hingga akhirnya," tutup Diskominfo yang disampaikan langsung oleh Kepala Diskominfo Samosir, Rohani Bakkara.