LABURA - Tingginya curah hujan yang terjadi pada Selasa (28/4/2020) malam kemarin sekira pukul 22.00, menyebabkan jebolnya benteng penahan air di Dusun Pangomoan, Desa Sialang Taji, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Kondisi ini membuat warga kesulitan untuk melintasi akses sebagai keluar masuknya warga ke daerah tersebut.

Menindaklanjut persoalan ini, Rabu (29/4/2020) pagi tadi, sejumlah personel Polsek Kualuh Hulu melakukan cek lokasi jebolnya benteng/tanggul pembatas Sungai Kualuh.

Dalam peninjauannya, Kapolsek Kualuh Hulu, AKP Sahrial Sirait mengajak masyarakat untuk gotong royong membuat titi darurat yang terbuat dari pohon pinang agar akses tersebut dapat dilalui oleh masyarakat.

"Benteng yang jebol ini adalah akses jalan yang dilalui warga Dusun Pangomoan, Rambung Merah, Kampung Selamat, Lumban Hariara, Pasir Bengkuang dan Dusun Kilang Samin," ungkap Kapolsek.

Adapun titik benteng atau tanggul yang jebol yakni di Pangomoan dan Kilang Samin.

"Masyarakat tidak ada yang mengungsi. Hanya saja, lahan pertanian warga yang mengalami kebanjiran," bebernya.

AKP Sahrial mengaku, lebar benteng yang jebol lebih kurang sekitar 30 meter dan hingga saat ini masyarakat masih bergotong royong memperbaiki jalan dengan cara membuat jembatan darurat dari batang pohon pinang.

Selain Kapolsek, tampak juga Waka Polsek Kualuh Hulu Iptu D Nainggolan, Kanit Intel Iptu TM GInting, Kades Sialang Taji P Tampubolon, Bhabinkamtibmas Aiptu R Hutagaol, dan Babinsa Serda Bornok Nainggolan.