MEDAN-Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menilai pencurian pagar Lapangan Merdeka merupakan tamparan bagi Polrestabes Medan.

Hal tersebut dikatakan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumut, Abyadi Siregar menjawab pertanyaan wartawan, seputar aksi pencurian pagar di Lapangan Merdeka Medan beberapa waktu lalu. “Melihat kasus ini, berarti tidak ada lagi monitor keamanan di Kota Medan dilakukan kepolisian. Menurut saya, kasus ini tamparan buat kepolisian di Medan. Tamparan buat Polrestabes Medan. Masa pagar Lapangan Merdeka yang terletak di ruang terbuka dan terang benderang seperti ini, bisa dicuri? Kemana patroli kepolisian kita?” ujar Abyadi dengan nada tanya, Minggu, (26/4/2020).

Menurutnya, ada dua asumsi dalam melihat kasus pencurian pagar Lapangan Merdeka ini. “Pertama, kasus ini memperkuat asumsi kita bahwa para pelaku kejahatan di kota Medan semakin nekad di masa pandemi covid ini. Kenekatan para pelaku kejahatan ini, bisa akibat tekanan ekonomi yang semakin berat menekan masyarakat akibat sulitnya mencari makan di tengah anjuran stay at home ini,” ungkapnya.

Tapi, lanjut dijelaskannya, kenekatan pelaku kejahatan ini bisa saja akibat semakin longgarnya pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian di Kota Medan. Bayangkan saja, pagar lapangan merdeka bisa diambil para penjahat. “Padahal, Lapangan Merdeka ini berada di tengah kota. Di inti kota. Bersebelahan dengan Pos Polisi Lapangan Merdeka. Lokasi ini juga menjadi jalur perlintasan yang tidak pernah sepi. Ini kan aneh,” jelas Abyadi.

Kedua, Abyadi menyebutkan, pencurian ini bisa saja sebagai dampak pembebasan puluhan ribu narapidana di Indonesia. “Di Sumut sendiri, kalau tidak salah berjumlah sekitar 9.000-an napi yang dibebaskan,” sebutnya.

Jadi, kata Abyadi, bisa saja para pelaku ini adalah para penjahat yang baru bebas yang diberikan dalam rangka antisipasi penyebaran wabah covid di lembaga pemasyarakatan atau Rutan. “Saya kira, polisi harus bekerja menangkap pelaku ini. Kasus ini juga menunjukkan wibawa kepolisian sebagai penyelenggara keamanan masyarakat. Masa pagar Lapangan Merdeka yang letaknya di inti kota, dan menjadi pusat keramaian dan jalur ramai, bisa menjadi sasaran pencurian? Yang paling memalukan sebetulnya adalah, di kawasan Lapangan Merdeka itu ada Pos Polisi,” kata Abyadi memungkasi.