JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melalui Kepmendagri No. 440-504 membentuk Gugus Tugas di lingkungan Kemendagri yang berfungsi mendata kebutuhan aneka alat kesehatan, baik yang dibutuhkan oleh rumah sakit, tenaga medis dan masyarakat seperti masker, deterjen, hand sanitizer, ventilator, dan APD yang dibutuhkan oleh seluruh daerah di Indonesia.

Gugus Tugas ini juga, diterangkan Puspen Kemendagri, mendata industri nasional, UKM/Mikro yang dapat memproduksi bahan kebutuhan kesehatan tersebut. Juga kebutuhan pokok masyarakat seperti pangan, didata secara detail dalam jumlah dan jenis. Pengumpulan data dilakukan secara bottom-up atau dari bawah bersumber dari 540 Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.

Atas dasar data tersebut, Mendagri Tito menggelar Rakor antara 540 Pemerintah Daerah dengan Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Pertanian serta diikuti asosiasi pengusaha seperti Apindo, Kadin, untuk mensinkronkan kebutuhan dan produksi alat kesehatan dan pangan agar terjamin aman.

Sebagai wujud kongkrit atas arahan Mendagri Tito untuk produksi bahan kesehatan, PT. Wilmar Nabati Indonesia, yang terkenal sebagai produsen minyak goreng, melakukan diversifikasi dengan memproduksi deterjen handwash berbahan minyak kelapa sawit.

"Saya berterima kasih kepada grup Wilmar Indonesia. Deterjen pencuci tangan ini adalah salah satu alat mencegah covid19 karena virus ini akan mati dan hilang dari tangan kita bila dicuci dengan memakai deterjen pelarut lemak seperti ini," kata Tito dalam siaran pers Puspen yang diterima GoNews.co, Sabtu (18/4/2020).***